Suara.com - Twitter secara permanan menangguhkan akun milik Katie Hopkins karena dianggap melanggar kebijakan perilaku kebencian. Menyadur CNN Internasional pada Sabtu (20/06/2020), sebelumnya Twitter sudah 'menghukum' Sophie dengan menangguhkan akunnya selama seminggu.
"Menjaga keamanan Twitter adalah prioritas utama bagi kami. Penyalahgunaan dan perilaku penuh kebencian tidak memiliki tempat di layanan kami dan kami akan terus mengambil tindakan ketika aturan kami dilanggar," jelas Twitter.
"Dalam hal ini, akun telah ditangguhkan secara permanen karena pelanggaran terhadap kebijakan perilaku kebencian," lanjut penjelasan Twitter.
Hopkins selama dikenal dengan pandangannya yang anti imigran. Ketenaran dimulai pada tahun 2007 sebagai kontestan di acara TV "The Apprentice" Inggris, sebuah acara TV rilisan AS yang dilejitkan oleh Donald Trump.
Hopkins kemudian menjadi komentator konservatif dalam acara ini dan pandangannya yang kontroversial tentang imigrasi dan Islam secara teratur menjadi berita utama di Inggris.
Pada 2015, ia membandingkan para pengungsi dengan kecoak dalam sebuah artikel yang ditulisnya untuk The Sun. Tulisan kontroversial ini membuahkan petisi yang diteken lebih dari 300.000 agar dia dipecat. Artikel itu juga mengundang kecaman dari Ketua Hak Asasi Manusia PBB.
Pada 2017, dia dipecat dari acara radio saat menyerukan solusi akhir bagi umat Islam di Inggris setelah serangan teror di Manchester.
Kegiatan yang mempromosikan kekerasan, menyerang atau mengancam orang lain berdasarkan ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, gender, identitas gender, afiliasi agama, usia, cacat dianggap sebagai perilaku kebencian oleh Twitter.
"Kami juga tidak mengizinkan akun yang tujuan utamanya menghasut dan menimbulkan kerugian bagi orang lain berdasarkan kategori ini," demikian keterangan dari Twitter.
Baca Juga: Disebut Manipulasi Balita, Facebook dan Twitter Hapus Video Donald Trump
Sebelumnya Twitter pernah menandai beberapa tweet Presiden AS Donald Trump karena dianggap menyebarkan dan diduga menyebarkan informasi yang salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang