"Saya tidak bisa menyalahkan rumah sakit karena persediaannya langka," katanya. "Tapi cukup mengerikan melihat saudara saya kesulitan bernapas."
Diminta oleh staf rumah sakit untuk membeli enam botol remdesivir, obat yang menghambat virus SARS-CoV-2, keluarga Irna berhasil menemukan dua botol, sebagian berkat sepupunya yang kebetulan seorang dokter.
"Kami masih mencari empat botol lagi. Tapi pada pukul 10 pagi, rumah sakit menelepon ibu saya dan menyampaikan kabar bahwa saudara saya sudah meninggal," papar Irna.
'Jangan sampai sakit'
Evi Mariani, seorang pengelola laman berita daring, juga mengalami cobaan berat selama seminggu setelah saturasi oksigen ayahnya yang terinfeksi covid-19, Ijan Sofian, anjlok.
Butuh waktu lima hari bagi Ijan untuk dirawat di rumahsakit. Dia meninggal dua hari kemudian.
"Saya harus mengakui bahwa kami mendapatkan kamar rumah sakit untuk ayah melalui jaringan kerabat," ujarnya.
"Kami bukan orang kaya, tapi masih bisa mendapatkannya melalui mekanisme pasar. Untuk orang miskin? Ini situasi yang sangat menyedihkan karena mereka tidak punya uang dan jaringan," kata Evi.
Dengan ancaman virus yang beredar di gang-gang sempit dan pengap di daerah Muara Baru, Herdayati mengaku hanya bisa mengikuti saran tetangganya:
"Jangan sampai sakit, Bu. Jangan sakit."
Baca Juga: Tolak PPKM Darurat, Ojol dan Pemuda Bandung Minta Koruptor Bansos Dihukum Mati
REUTERS
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim.
Berita Terkait
-
Tolak PPKM Darurat, Ojol dan Pemuda Bandung Minta Koruptor Bansos Dihukum Mati
-
PPKM Darurat Diperpanjang, Gibran: Mohon Maaf Warga Solo
-
Dilarang Masuk! Cerita Warga Lenteng Agung Tutup Gang Kampungnya Pakai Pot-pot Bunga
-
Viral Ribuan Ojol di Bandung Turun ke Jalan Tolak PPKM Darurat: Buka Woi Buka!
-
Aturan Terbaru PPKM Darurat, Apa Itu PPKM Level 4?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!