Suara.com - Anggota polisi dari Polsek Metro Setiabudi masih bersiaga di sekitar Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, pasca terjadinya tawuran antar remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman. Mereka bersiaga untuk mengantisipasi kembali terjadinya tawuran.
Pantauan Suara.com pada Rabu (21/7/2021) sekitar pukul 14.00 WIB ada tiga kendaraan polisi yang terparkir di sekitar lokasi. Beberapa anggota dengan pakaian dinas Polri tampak bersiaga.
Salah satu tukang ojek pangkalan di lokasi, Babeh (47) menyebut tawuran antarremaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman telah tiga kali terjadi. Peristiwa itu terjadi pada momen takbiran dan Idul Adha.
Peristiwa tawuran pertama kali terjadi pada Senin (19/7) dini hari. Para remaja tanggung itu tawuran dengan menggunakan senjata tajam celurit, parang, hingga batu.
"Kedua itu pas malam takbiran, terus kejadian lagi sore pas banget Idul Adha itu. Jadi tiga kali," kata Babeh saat ditemui suara.com di lokasi, Rabu (21/7/2021).
Babeh mengungkapkan bahwa keributan bermula tatkala remaja Kampung Kebon Sayur menyerang remaja Kampung Pariaman yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Berdasar informasi yang diterima Babeh, remaja dari Kampung Kebon Sayur melempari remaja Kampung Pariaman dengan botol plastik berisi air kencing.
"Anak-anak sini nongkrong katanya itu lagi pada duduk ditimpukin gelas aqua isi air kencing. Keduanya ditimpuk botol Kratingdaeng," bebernya.
Adapun, Babeh mengemukakan bahwa remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman memang memiliki masalah lama. Ketika itu di awal tahun baru 2021 remaja Kampung Pariaman diserang oleh remaja dari Kampung Kebon Sayur.
Baca Juga: Petaka Idul Adha, 2 Kasus Cuci Hewan Kurban Malah Tewas Tenggelam di Kediri dan Tuban
"Anak-anak sono (Kebon Sayur) emang ribut mulu. Gabungan dia ada juga yang dari luar. Kalau anak-anak sini sih (Pariaman) nggak pernah ngusik sebenernya," kata dia.
15 Diamankan Polisi
Sebelumnya tawuran antar remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman terjadi di Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, di tengah momen perayaan Hari Raya Idul Adha, pada Selasa (20/7/2021) sore kemarin. Total ada 15 pelaku tawuran yang telah diamankan Polres Metro Jakarta Selatan.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris mengatakan tawuran diduga dipicu ledakan petasan. Namun, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.
"Informasinya sih ada petasan aja itu gara-gara ledakan petasan," kata Idris kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
Berita Terkait
-
Rayakan Idul Adha, Kompaknya Paul Pogba Berpakaian Islami dengan Istri
-
Kemenag Tangsel Akan Tegur Ratusan Masjid yang Gelar Salat Idul Adha saat PPKM
-
Petaka Idul Adha, 2 Kasus Cuci Hewan Kurban Malah Tewas Tenggelam di Kediri dan Tuban
-
Perayaan Idul Adha Warga Indonesia di AS saat Pandemi, Jemaah Penuhi Masjid
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili