Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengakui testing dalam 3 hari terakhir atau jelang akhir PPKM darurat memang menurun tajam. Nadia menyebut hanya ada 5 kabupaten/kota yang mencapai target melakukan testing di atas 90 persen dalam 3 hari terakhir.
"Terkait capaian testing, 3 hari terakhir hanya 5 kabupaten kota yang mencapai target di atas 90 persen," kata Nadia dalam jumpa pers virtual, Rabu (21/7/2021).
Nadia merinci kelima kabupaten/kota itu antara lain Jakarta Pusat (244,68 persen), Jakarta Selatan (168,93 persen), Surakarta (138,14 persen), Kota Yogyakarta (128,18 persen), dan Kabupaten Sumenep (93,15 persen).
"Untuk kabupaten/kota PPKM Level 4 capaian testing sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan dan dipertahankan terutama pada saat akhir pekan dan hari libur," tuturnya.
Dia menyebut testing ini harus diperbaiki dan ditingkatkan dalam lima hari ke depan atau selama perpanjangan PPKM Darurat yang kini disebut menjadi PPKM Level 4.
"Seluruh provinsi dan kabupaten kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat, karena raiso kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu kurang dari 5 kontak erat per minggu. Sementara target yang kita harapkan adalah lebih dari 9 kontak erat per minggu," jelasnya.
Diketahui, jumlah pemeriksaan spesimen melalui tes PCR dan Antigen terus menurun setiap harinya dari 14 Juli bisa memeriksa hingga 240 ribu spesimen, terus turun hingga 21 Juli hari ini hanya memeriksa 153 ribu spesimen.
Penurunan testing ini membuat jumlah kasus positif yang terdeteksi seolah terus menurun dari tertinggi 50 ribu per hari, kini berkisar antara 30-35 ribu per hari dalam 3 hari terakhir.
Baca Juga: Tangkap 150 Peserta Aksi Tolak PPKM Darurat, Polisi Temukan Bom Molotov
Berita Terkait
-
Lewat Jubir, Luhut Ancam Pelonggaran 26 Juli Bisa Batal karena Marak Demo Tolak PPKM
-
LIVE: Tindak Lanjut Penerapan PPKM Level 4 di Jawa dan Bali
-
Tangkap 150 Peserta Aksi Tolak PPKM Darurat, Polisi Temukan Bom Molotov
-
Ditarget Presiden Jokowi, Pengurangan Mobilitas DIY Selama PPKM Darurat Dioptimalkan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan