Suara.com - Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempat disebut oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam peta jejaring bisnis PT Harsen Laboratories, perusahaan farmasi yang bakal memproduksi obat Ivermectin. Terkait itu, Moeldoko dengan tegas membantahnya.
"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Jumat (23/7/2021).
Berdasarkan hasil penelitian ICW, Moeldoko memiliki keterkaitan dengan salah satu pihak di balik PT Harsen Lab yakni Sofia Koswara. Keduanya diketahui pernah bertemu saat bekerjasama dalam hal ekspor beras.
Adapun kepentingan Moeldoko dalam pertemuan tersebut sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI," ujarnya.
Bukan hanya Moeldoko, sang putri Joanina Rachman juga disebut ICW memiliki hubungan bisnis dengan Sofia karena keduanya sama-sama menaruh saham pada satu perusahaan yakni PT Noorpay Nusantara Perkasa. Moeldoko dengan tegas langsung membatahnya lagi.
"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo dengan PT Harsen Lab," tuturnya.
Satu hal yang tidak kalah membuat Moeldoko gerah ialah ketika ICW menyebutkan kalau Joanina merupakan tenaga ahli di KSP. Menurutnya hal itu keliru sebab Joanina hanya pernah melaksanakan program magang selama 3 bulan di kantornya.
"Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020."
Baca Juga: Moeldoko Geram Sebut Tuduhan ICW Ngawur dan Menyesatkan, Ingin Ambil Langkah Hukum
Moeldoko hingga PDIP Dikaitkan
Sebelumnya ICW menelusuri orang-orang di balik PT Harsen Laboratories, perusahaan farmasi yang bakal memproduksi obat Ivermectin. Dari hasil penelitiannya, ICW menemukan keterkaitan antara orang-orang di belakang PT Harsen Lab dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan partai politik PDI Perjuangan.
Peneliti ICW Egi Primayogha menjelaskan bahwa penelitian dilakukannya pada Juni hingga Juli 2021. Dalam paparannya, Egi turut serta memperlihatkan peta keterkaitan PT Harsen Lab dengan sejumlah pihak. Pertama Egi menyebut satu per satu nama yang tercantum dalam akte perusahaan PT Harsen Lab yang sudah berdiri sejak 1971.
Nama-nama yang dimaksud ialah Haryani, Herman Sunaryo, Haryoseno, Runi Adianti, Iskandar Purnomohadi dan Sofia Koswara.
"Memang nama-nama ini tidak kami temukan semuanya melalui akte perusahaan, ada nama-nama yang juga muncul kalau kita menelusuri lewat pemberitaan di media," kata Egi dalam paparannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sahabat ICW, Kamis (22/7/2021).
Haryoseno dan Runi Adianti ialah pasangan suami istri selaku pemilik PT Harsen Lab. Nama keduanya tercatat dalam dokumen Panama Papers dan mereka terafiliasi dengan perusahaan cangkang bernama Unix Capital Ltd yang berbasis di British Virgin Island.
Berita Terkait
-
ICW Bikin Moeldoko Marah, Moeldoko : Ini Menodai Kehormatan Saya
-
Moeldoko Geram Sebut Tuduhan ICW Ngawur dan Menyesatkan, Ingin Ambil Langkah Hukum
-
ICW Bongkar Jejak Obat Covid Ivermectin: Dari Campur Tangan Moeldoko hingga Ribka PDIP
-
KSP Moeldoko Minta Anggota Satpol PP Bekerja dengan Empati dan Hati
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?