Suara.com - Mulai Minggu, 25 Juli 2021, Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Haryoto, Lumajang, tidak menerima pasien baru untuk sementara waktu. Sebab, tempat perawatan RS pemerintah ini sudah penuh, oksigen terbatas, juga jumlah tenaga kesehatan terbatas.
Tenaga kesehatan RSUD dr. Haryoto untuk sementara akan dikonsentrasikan untuk merawat pasien yang saat ini sedang dalam perawatan.
"Sementara saja mas, semoga malam ini teratasi. Masyarakat harus tahu kita ada masalah serius, agar taat prokes juga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Bayu Wibowo Ignasius dalam laporan Suarajatimpost pada Senin (26/7/2021).
Instalasi Gawat Darurat tetap memberikan layanan, tetapi sekarang ini juga difokuskan untuk melayani pasien yang sedang perawatan.
"Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Haryoto Lumajang tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol triase ketat dan pasien yang terindikasi Covid-19 akan dialih rawat ke rumah sakit sekitar yang masih tersedia kapasitas ruang perawatan isolasi dan ketersediaan oksigennya," kata dia.
Perubahan kebijakan tersebut dilakukan selama kapasitas ruang perawatan Covid-19 penuh dan keterbatasan oksigen belum teratasi.
"Setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi akan diumumkan lebih lanjut," kata dia.
Direktur RSUD dr. Haryoto Lumajang Halimi sejauh ini belum memberikan penjelasan mengenai kebijakan tersebut.
Baca Juga: Rumah Sakit Unand Padang Kekurangan Stok Vaksin Covid-19, Oksigen Juga Menipis
Tag
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta