Suara.com - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Thopaz Nuhgraha Syamsul mendorong masyarakat untuk belanja di warung-warung kecil dan toko kelontong terdekat di wilayah masing-masing untuk menggerakkan ekonomi mikro di kawasan itu.
"Saya inisiatif kampanyekan ke masyarakat agar belanja di warung kelontong terdekat di wilayah masing-masing," ujar Thopaz di Jakarta, Senin (26/7/2021).
Thopaz mengatakan demi asas keadilan ekonomi, masyarakat dapat ikut andil dalam mendukung bisnis warung-warung kecil dan pedagang kelontong dengan cara memperbanyak belanja di sana daripada di toko swalayan kecil (minimarket).
Ia mengatakan tidak ada niat membatasi ekspansi "minimarket" modern, namun warung-warung kecil dan toko kelontong juga perlu keberpihakan masyarakat di tengah masa sulit akibat pandemi COVID-19.
Menurut Thopaz, hadirnya masyarakat berbelanja dapat membuat pedagang toko kelontong atau warung-warung kecil mampu bertahan dari merebaknya bisnis "minimarket" modern.
Hal itu secara perlahan nantinya dapat menghindarkan terjadinya monopoli ekonomi di sektor ritel, terlebih pemerintah tengah menerapkan penyesuaian terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Saya amat prihatin karena saat ini banyak UMKM atau toko kelontong terancam bangkrut usahanya," kata Thopaz.
Di tengah-tengah keprihatinannya tersebut, Thopaz melihat di sisi lain ada "minimarket" semakin merebak keberadaannya dan tidak begitu terkena dampak pandemi COVID-19 ini.
Oleh karenanya, politisi muda Gerindra itu meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar meninjau kembali aturan mainnya demi asas keadilan ekonomi.
Baca Juga: Banyak Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies: Karena Rumah Sakit Penuh
"Pak Anies harus mengecek kembali terkait aturannya. Apakah 'minimarket' ini sudah sesuai aturan yang ada, contoh kecilnya dari izin, zonasi hingga jam operasional pun harus dicek kembali," tegas Thopaz.
Thopaz berharap agar Gubernur DKI Jakarta bisa lebih memberdayakan dan mendukung UMKM atau pedagang kecil di Jakarta untuk berkompetisi dengan "minimarket" atau ritel modern lainnya.
"Hal ini penting agar pedagang-pedagang kecil pun bisa turut berkembang dan maju perekonomiannya," pungkas Thopaz.
Berita Terkait
-
KPK Berpeluang Periksa Anies Pekan Ini, Firli: Kami Tak Pandang Bulu Status Jabatan Orang
-
Banyak Warga Jakarta Meninggal Saat Isoman, Anies: Karena Rumah Sakit Penuh
-
Anies: Pemprov DKI Tak Pernah Menutupi Data Covid-19
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Menjenguk Bima Arya sampai Keluarga Histeris, Benarkah?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra