Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmat Handoyo meminta pemerintah turut memperhatikan penyebaran Covid-19 varian Delta dalam mempertimbangkan PPKM Level 4 diperpanjang atau tidak.
Sebagaimana diketahui hari ini merupakan hari terakhir PPKM Level 4. Seperti sebelumnya, pemerintah tentu bakal menentukan apakah PPKM dilanjut atau dilonggarkan dengan ketentuan-ketentuan.
"Varian Delta sudah 86 persen, kalau enggak salah dari list pemerintah sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Artinya varian Delta kita ketahui bersama sangat masif lebih cepat dalam proses penularannya. Tentu ini harus jadi alat ukur, parameter indikator untuk menentukan bisa atau tidaknya diperpanjang atau tidaknya," kata Rahmat kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Selain mempertimbangkan sebaran Delta, pemerintah tentu harus melihat indikator lainnya secara menyeluruh. Di mana indikator itu sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
Tahapan menueluruh itu tentu dari
"Salah satunya bagaimana BOR kita, keterisian rumah sakit ICU, IGD hingga ruang rawat kita. Kedua indikator dari angka-angka berapa besar statistik kita terhadap laju kasus baru," kata dia.
Kemudian poin yang juga harus dipertimbangkan sebagai indikator ialah tingkat kematian akibat Covid-19.
"Tingkat kematian kita juga masih sangat tinggi. Nah kalau dari sisi angka-angka itu ya apa alasannya untuk dihentikan," ujar Rahmat.
Tentunya dikatakan Rahmat pemerintah juga perlu mendengar dan menjadikan masukan serta pandangan lain dari para akademisi, tokoh masyarakat sebagai alat ukur pemerintah dalam menentikan perpanjangan PPKM Level 4 atau tidak.
Varian Delta
Baca Juga: Duh! Ada Sunmori Kala PPKM Level 4 Belum Usai, Warganet: Pas Viral Tandatangan Materai
Penyebaran Covid-19 varian delta sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, COVID-19 varian delta sudah tersebar di 24 provinsi di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan penyebaran COVID-19 varian delta di hampir seluruh wilayah Indonesia diketahui berdasarkan hasil penelitian spesimen.
"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," kata Siti Nadia melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (1/8/2021) dilansir dari ANTARA.
Nadia mengatakan jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus berupaya menelusuri pola persebaran varian virus COVID-19 di Indonesia.
Sejak awal 2021 hingga 28 Juli, kata Nadia, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global.
Berita Terkait
-
1.146 Varian Covid-19 Berbahaya Sudah Terdeteksi di Indonesia, Paling Banyak Delta
-
Duh! Ada Sunmori Kala PPKM Level 4 Belum Usai, Warganet: Pas Viral Tandatangan Materai
-
Kriteria Sembuh dari Covid-19 dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
-
Para Ahli Ungkap Bahaya yang Muncul Akibat Virus Corona Varian Delta Plus
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan