Suara.com - Seorang bayi di Israel mengejutkan dokter karena lahir dalam kondisi mengandung janin yang seharusnya menjadi kembarannya di dalam perut.
Menyadur New York Post Senin (02/08), peristiwa langka yang terjadi di Assuta Medical Center di Ashdod ini disebut fetus in fetu dalam istilah medis.
"Kami terkejut mengetahui bahwa itu adalah embrio," ujar ahli neonatologi Omer Globus pada Times of Israel.
Dokter pertama kali menyadari ada sesuatu yang aneh saat melakukan USG akhir kehamilan pada ibu, dimana mereka melihat bahwa perut janin membesar.
Setelah bayi lahir, petugas medis melakukan rontgen dan tes lain pada bayi yang baru lahir dan memastikan bayi itu memang menyimpan 'roti lain di ovennya sendiri'.
Menurut Globus, bayi kedua bukanlah janin yang sepenuhnya terbentuk, melainkan embrio yang berkembang sebagian dengan beberapa tulang dan jantung.
Bayi tersebut menderita fetus in fetu yang berarti janin di dalam janin, suatu kondisi di mana bayi sehat mengembangkan kembaran abnormal di dalam perutnya.
Penyakit ini sangat langka, hanya mempengaruhi sekitar 1 dari 500.000 kelahiran.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kelangkaan embrio. Namun, para ilmuwan percaya bahwa plus-satu prenatal adalah kembar parasit yang terbentuk ketika satu janin diserap oleh janin lain selama kehamilan kembar identik.
Baca Juga: Nakes Positif Covid-19 Meninggal Usai Melahirkan, Bayinya pun Terinfeksi
“Itu terjadi sebagai bagian dari proses perkembangan janin ketika ada rongga yang menutup selama perkembangan dan salah satu embrio memasuki ruang seperti itu,” jelas Globus.
"Janin di dalam berkembang sebagian tetapi tidak hidup dan tetap di sana." Untungnya, dokter berhasil mengeluarkan embrio, dan bayi perempuan yang baru lahir diharapkan pulih sepenuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat