Suara.com - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada rakyat atas pengertian dan dukungan pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Hal itu dikatakan Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM yang diberlakukan mulai 3-9 Agustus 2021.
"Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang kita lakukan," kata Jokowi, Senin (2/8/2021).
Jokowi menyebut pilihan masyarakat dan pemerintah sama, yakni antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa dan ancaman ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sehingga, lanjutnya, pemerintah harus melakukan gas dan rem secara dinamis sesuai perkembangan penyebaran Covid-19 di hari-hari terakhir. Jokowi menegaskan pemerintah tak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi panjang.
"Kami tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang. Kami harus menentukan derajat pembatasan mobilitas masyarakat sesuai dengan data dihari-hari terakhir, agar pilihan kami tepat baik untuk kesehatan maupun untuk perekonomian," ujar dia.
Jokowi menuturkan, dalam situasi apapun kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan merupakan kunci bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Dia menyebut kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 akan bertumpu kepada tiga pilar utama. Pertama, kecepatan vaksinasi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Kedua, penerapan 3 M yang masih di seluruh komponen masyarakat.
"Yang ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi dan treatment secara masif termasuk menjaga BOR, penambahan fasilitas isolasi terpusat serta menjamin ketersediaan obat-obatan serta pasokan oksigen," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut: Ada 12 Kabupaten/Kota Terapkan Level 3
"Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, dokter, perawat yang berada di garda terdepan dalam menyelamatkan jiwa manusia akibat Covid-19," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh