Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah telah mendengar pendapat dan masukan dari para ahli serta mengumpulkan analisa gabungan para epidemiolog dari berbagai universitas untuk pengendalian pandemi Covid-19 ke depan.
Hasilnya, pemerintah akan menjalankan tiga pilar yang diharapkan bisa menjadi kunci keberhasilan untuk menurunkan penyebaran virus.
Pertama ialah peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat. Kata Luhut, pemerintah akan meningkatkan jumlah vaksinasi per harinya sebanyak 1.250.000 pada Agustus 2021.
"Pemerintah sudah menyiapkan 258 juta vaksin siap suntik pada periode Agustus hingga Desember ini," kata Luhut dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemenko Marves, Senin (2/8/2021).
Kemudian pilar kedua ialah penerapan protokol kesehatan 3M secara masif di seluruh komponen masyarakat. Sementara pilar ketiga ialah testing, tracing dan treatment yang sistematis serta masif.
Luhut menuturkan kalau pemerintah menargetkan melakukan tracing kepada 10 kontak erat per kejadian kasus positif. Upaya itu sudah mulai dijalankan oleh TNI dan Polri di lapangan.
Apabila tiga pilar itu dapat dilakukan, menurut Luhut penyebaran virus dapat dikontrol sehingga strategi pelonggaran secara bertahap optimis dapat dilakukan.
Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa sendirian dalam melakukan penanganan Covid-19 tersebut. Perlu adanya keterlibatan peran serta dan kesadaran masyarakat.
Itu disampaikan Luhut karena hingga saat ini masih terdapat masalah di sektor hulu yakni soal kedisiplinan masyarakat yang masih kurang.
Baca Juga: Terendah Selama PPKM, Kasus Harian Covid-19 di Cirebon Tambah 13 Orang
"Masyarakat hari ini diharapkan memiliki kesadaran untuk berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini."
Berita Terkait
-
Kebutuhan Kremasi Saat Pandemi di Surabaya Tinggi, Satu Tungku Kreamtorium Keputih Rusak
-
Luhut Ungkap 4 Daerah yang Butuh Perhatian Khusus untuk Penanganan Covid-19
-
PPKM Level 4 Diperpanjang, Termasuk Sumatera Utara
-
IPB: Belum Ada Bukti Hewan Positif COVID-19 Tularkan Virus Corona ke Manusia
-
Ibu Hamil dan Bayi Kembar di Kediri Meninggal Terpapar COVID-19
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina