Suara.com - Beredar video viral disebut kompetisi Street Fight atau Pertarungan Jalanan di media sosial Twitter. Pertarungan seni bela diri campuran ini tidak digelar di atas ring resmi, melainkan dibuat di jalanan atau lapangan terbuka.
Dalam video singkat yang beredar, terlihat para petarung mulai berlaga dengan bersalaman. Setelah itu, dua petarung yang berhadapan ini langsung saling serang.
Lokasinya di ruang terbuka tanpa adanya alat keamanan. Para petarung tidak mengenakan alas kaki maupun pakaian pelindung.
Mereka hanya bertarung mengenakan kaos dan celana pendek di arena beralaskan paving block.
Pertarungan itu disaksikan oleh puluhan orang yang membentuk lingkaran.
Dua orang yang diduga sebagai wasit terlihat memantau dan memberi aba-aba kapan pertandingan akan berakhir.
"Bilang mengalah," kata pria dalam video berdurasi 1 menit 30 detik.
Belum diketahui dimana lokasi dan siapa penyelenggara acara tarung bebas ini. Namun, dari cara bicara orang dalam video, diduga adegan tersebut terjadi di Kota Makassar.
Pasca video ini viral, sebuah akun instagram bernama makassarstreet_fight pun menjadi sorotan netizen.
Baca Juga: Heboh! UFC Jalanan di Kota Makassar, Petarung Berkelahi Sampai KO
Akun dengan gambar tengkorak kepala dan tangan dikepal ini menyediakan arena, peralatan, dan uang bagi yang ingin berjuang.
"Semua orang punya nyali tapi tidak semua yang bisa memnbuktikan," tulis akun dengan pengikut hampir 5 ribu pengguna.
Pada akun tersebut juga tertulis keterangan menggunakan huruf kapital MAKASSAR UNDERGROUND FIGHT. Akun ini bersifat pribadi sehingga warganet yang ingin melihat unggahan foto, video, dan aktivitas akun harus mengikuti akun terlebih dahulu.
Pertarungan jalanan ini disebut selalu berpindah-pindah lokasi. Penyelenggara berkomunikasi dengan para petarung melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Aturan dalam perkelahian jalanan tersebut juga belum diketahui dengan jelas. Melihat video ini, pra warganet memberikan beragam komentar.
"Ada-ada aja.. Masalahnya itu batu bawahnya dan juga kalo sampe mati ya tuhan ga ada yang bela. Sama aja kek orang kampung nonton sambung ayam. Tolong lah orang tua udah susah cari duit pandemi begini, jangan bikin beban orang tua bertambah," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Heboh! UFC Jalanan di Kota Makassar, Petarung Berkelahi Sampai KO
-
Detik-detik Perempuan Ditikam Saat Keluar Klinik Kecantikan, Dituduh Pelakor Oleh Pelaku
-
5 Pejabat Dinas Kesehatan Kota Makassar Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rumah Sakit Batua
-
Terima Bantuan Rp5 Juta dari Mensos, Pesepeda Korban Tabrak Lari Sampaikan Terima Kasih
-
Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Rescue Kemensos, Wawan Terima Bantuan dari Mensos Risma
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan