Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menyarankan umat Islam untuk mematikan televisi kalau ada tayangan yang memang diharamkan untuk disaksikan.
Usulan itu menyusul adanya protes terhadap tayangan televisi yang menampilkan pertandingan voli wanita dengan pakaian bikin dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut Tamliha, kalau memang ada yang berkeberatan dan tidak sesuai dari kaca mata masing-masing saat menonton tayangan voli seperti itu, maka sebaiknya matikan televisi.
"Dimatikan saja televisi, karena memang agama Islam mengharamkan menonton aurat seseorang," kata Tamliha kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
Sementara terkait penampilan wanita berbikini dalam pertandingan voli di Olimpiade Tokyo 2020, Tamliha mengatakan memang itu pakaian resmi cabang olahraga tersebut.
"Itu memang pakaian resmi untuk cabang voli pada Olimpiade," ujar Tamliha.
Sebelumnya, beredar aduan dari seorang warganet yang memprotes tayangan Olimpiade Tokyo 2020.
Siaran Olimpiade Tokyo 2020 di salah satu televisi swasta mendapatkan kritik dari seorang warganet.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah, salah seorang warganet memberikan aduan kepada KPI terkait tayangan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Gagal Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemerintah Aceh
Menurutnya, tayangan tersebut dinilai tidak sopan karena atlet wanita cabang bola voli menggunakan bikini.
Dia mengatakan, hal tersebut cukup vulgar sehingga KPI harus memberikan sensor saat tayangan tersebut disiarkan.
Dinilai Tak Baik
Dalam foto yang beredar, protes tersebut dikirimkan melalui pojok aduan yang ada di situs Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Ditulikan dalam aduan tersebut, ia meminta agar KPI bisa menegur televisi swasta yang menayangkan pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 kategori bola voli wanita.
Menurutnya, tayangan itu tidak baik disiarkan karena atlet wanita cabang bola voli menggunakan bikini saat bertanding.
Berita Terkait
-
Gagal Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemerintah Aceh
-
Sederet Hadiah Greysia/Apriyani usai Medali Emas: Uang, Rumah, Apartemen dan Bisnis Bakso
-
Riko Simanjuntak Yakin Timnas Sepak Bola Indonesia Bisa Tampil di Olimpiade
-
Kisah Suami Istri Laura dan Jason Kenny yang Berhasil Kawinkan Medali di Olimpiade Tokyo
-
Pelatih Ungkap Awal Petaka Praveen / Melati di Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar