Suara.com - Setelah kasus tiga warga meninggal dunia secara beruntun di wilayah Kendalan, Dusun Semboro Pasar, Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, masyarakat setempat sepakat melakukan isolasi kampung dan saling mengingatkan.
Setelah tiga warga yang berasal dari RT 1, RT 2, dan RT 3 RW 21 meninggal dunia, sejumlah warga mendadak sakit. Setelah dilakukan tracing, 45 orang dari 100 orang di wilayah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Masyarakat akhirnya memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri dan memasang portal larangan keluar masuk kampung. Isolasi dimulai sejak sepekan yang lalu.
“Mereka melakukan isolasi mandiri bukan atas perintah siapa-siapa,” kata Kepala Desa Semboro Antoni dalam laporan Beritajatim.
Sebuah papan pengumuman, antara lain dipasang di ujung gang dengan tulisan: Perhatian! Dilarang Masuk Wilayah Kendalan. Anda Memasuki Wilayah Ngeyel Keplak.
“Warga menutup portal supaya tidak ketularan dari luar dan menularkan virus,” kata Antoni.
Warga juga membuka dapur umum untuk melayani tetangga mereka yang melakukan isolasi mandiri. Bantuan berdatangan dari berbagai komunitas pemuda, Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Nahdlatul Ulama, dan anggota DPRD Jember.
Makanan dan obat diantarkan kepada warga yang isoman sebanyak tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam. “Petugas mengantarkan makanan sekaligus menunggui warga yang isomasi mandiri agar meminum obat,” kara Antoni.
Mereka melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan puskesmas, relawan, dan pemerintah desa.
Baca Juga: Bupati Jember: Rumah Warga Isoman Dipasangi Bendera Merah Supaya Terpantau
“Alhamdulillah sekarang banyak yang sembuh,” kata Antoni. Dari 45, tinggal 23 orang yang isolasi mandiri, Kamis (5/8/2021).
Antoni memuji kesadaran warganya. Selama ini pemerintah desa sudah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro melalui rukun tetangga.
“Kami kontrol atau tracing rutin. Ketika ada yang positif, kami dampingi kunjungan pihak tenaga kesehatan. Kami laksanakan semua prosedur di pemerintahan,” katanya.
Pengurus rukun tetangga, rukun warga, dan kampung melakukan pemantauan intensif terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri di 90 RT, 32 RW, dan tiga dusun yakni Dusun Semboro Lor, Semboro Pasar, dan Semboro kidul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos