Suara.com - Brunei Darusalam melaporkan delapan kasus Covid-19 baru pada hari Sabtu (7/8/2021), sekaligus memecahkan rekor 457 hari tanpa kasus negara tersebut.
Menyadur The Star Minggu (8/8/2021) Kementerian Kesehatan Brunei mengungkapkan jika lima dari tujuh kasus lokal dikaitkan dengan pusat pemantauan.
Kementerian juga menjelaskan jika lima kasus itu tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir.
Dua kasus lokal lainnya belum teridentfikasi asalnya, namun kementerian menyebutkan jika tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Sedangkan satu kasus impor diketahui seorang pria berusia 37 tahun yang tiba pada 30 Juli dari Timur Tengah melalui Kuala Lumpur.
Kementerian Kesehatan Brunei juga menegaskan jika masih terus melacak semua kontak erat yang terkait dengan kasus terbaru itu.
Saat ini ada 52 kasus aktif yang dirawat dan dipantau di Pusat Isolasi Nasional. Sedikitnya 292 dinyatakan sembuh dan ada tiga kematian akibat Covid-19.
Kasus terbaru itu sekaligus memecahkan rekor 457 hari tanpa kasus. Sebelum temuan pada Sabtu (7/8/2021), Brunei terakhir mencatat kasus pada 6 Mei 2020.
Borneo Bulletin pada Minggu (8/8/2021) mewartakan jika 8 kasus baru itu tidak terdeteksi adanya varian Delta dan sedang melakukan pengujian lebih lanjut.
Baca Juga: Mahasiswi Lumpuh Usai Disuntik Vaksin COVID-19, DPRA Minta Dinkes Turun Tangan
Kesultanan Brunei Darussalam juga mengungkapkan jika telah memperketat tindakan kontrol untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami mengirim sampel ke Singapura untuk diurutkan. Dua minggu ini memberi kami waktu untuk mempelajari dua cluster. Kami tidak tahu bagaimana mereka mendapatkannya, tetapi sebagai tindakan pencegahan, masyarakat harus menghindari tempat-tempat ramai." jelas Menteri Kesehatan Dato Seri Setia Dr Haji Mohd Isham bin Haji Jaafar.
Mohd Isham juga mengatakan pentingnya vaksin terutama bagi warga yang tergolong berisiko tinggi, termasuk lansia dan dengan penyakit kronis.
"Mereka yang belum divaksinasi harus mendapatkan suntikan. Seseorang harus memakai masker, mematuhi jarak sosial dan tidak keluar jika tidak perlu. Ini tidak hanya akan membantu individu, tetapi juga seluruh Brunei Darussalam." jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK