Suara.com - Pengejaran terhadap enam buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, terus berlanjut, bahkan kali ini tiga jenderal dari TNI dan Polri memimpin langsung operasi pencarian DPO tersebut.
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan tiga jenderal tersebut adalah Penanggung Jawab Kendali Operasi (PJKO) Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso yang juga Kapolda Sulteng, Brigjen TNI Farid Makruf (Danrem 132 Tadulako), dan Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto selaku Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya.
"Tiga jenderal tersebut langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian enam orang sisa DPO teroris Poso," kata Bronto.
Operasi pencarian yang dipimpin tiga jenderal tersebut, kata dia, sejak Selasa (10/8) kemarin. Mereka mengendarai motor trail untuk sampai ke pos sekat yang biasa ditempati personel TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya.
"Bahkan, ketiga jenderal tersebut rela untuk bermalam di pos sekat," kata Bronto.
Dalam operasi tersebut, dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng memperlihatkan kolaborasi yang apik lewat kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di lapangan.
"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, dan Kaops Madago Raya juga memberikan arahan kepada personel Satgas Madago Raya," ujar Bronto.
Usai memberikan arahan, kata Bronto, ketiga jenderal mengendarai motor trail berpatroli menyisir beberapa perkampungan di Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS). Ketiganya menyempatkan diri berinteraksi dengan warga dalam rangka mengumpulkan informasi untuk mencari keberadaan enam orang sisa DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora.
Upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal juga sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba, Kecamatan PPS, Kabupaten Poso untuk bermalam.
Baca Juga: Rukli dan Qatar Dua Anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso Tewas Dalam Baku Tembak
"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam bertugas. Bekerja tanpa pamrih untuk merah putih, pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," kata Bronto.
Tidak ketinggalan dalam operasi pencarian itu, Kapolda Sulteng juga selalu memberikan bantuan sembako di setiap pos yang dikunjungi. "Hal kecil yang selalu menjadi perhatiannya," kata Bronto.
Ia menyebutkan ada sembilan dari 11 anggota MIT Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang masih diburu Satgas Operasi Madago Raya.
Dengan tewasnya tiga anggota teroris dalam dua kali kontak senjata pada bulan Juli 2021, menurut dia, tersisa enam orang DPO MIT Poso masih dalam pengejaran. [Antara]
Berita Terkait
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Respon Cepat BRI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di HUT RI ke-80: Gempa Poso Renggut Nyawa, Mensos Kirim Bantuan Ratusan Juta
-
Gempa Poso Sulawesi Tengah: Dampak Kerusakan, Korban, dan Penanganan Terkini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan