Suara.com - Setelah dua tahun hidup dalam kegelapan, Ni Wayan Jarniti akhirnya bisa menikmati terang di rumah sederhananya di Desa Tangkura, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Malam itu, cahaya lampu pertama kali menembus dinding kayu rumahnya.
Hidup seorang diri di tengah kebun kecil yang menjadi sumber penghidupannya, Ni Wayan sudah lama terbiasa menyalakan pelita minyak setiap malam. Namun, di balik kebiasaannya itu, tersimpan harapan besar yang tak pernah padam, ia ingin suatu hari rumahnya benar-benar diterangi listrik.
Harapan itu akhirnya terwujud melalui program "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" yang digagas oleh PT PLN (Persero). Ia menjadi salah satu dari 20 keluarga tidak mampu di Kabupaten Poso yang disambung listriknya secara gratis.
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN karena setelah dua tahun rumah kami gelap tanpa listrik, hari ini akhirnya bisa terang. Bantuan ini membawa sukacita bagi kami, teruslah menyalakan terang kasih di setiap sudut negeri ini," ungkap Ni Wayan dengan mata berkaca-kaca.
Total sebanyak 62 keluarga tidak mampu di Sulawesi Tengah mendapatkan penyambungan listrik gratis yang juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80. Program tersebut merupakan inisiatif sosial insan PLN yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati listrik secara layak. Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong insan PLN dalam mewujudkan pemerataan akses energi di seluruh pelosok negeri.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Indonesia. Dirinya juga memberikan apresiasi kepada seluruh insan PLN yang telah berkontribusi dalam mewujudkan terang bagi masyarakat.
“Semangat gotong royong melalui program Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.
Rizal menambahkan, kehadiran listrik bagi keluarga tidak mampu bukan hanya sebatas memberikan terang, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Kami percaya bahwa setiap cahaya yang kami nyalakan adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Energi listrik bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan,” ucap Rizal.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menegaskan komitmen PLN untuk terus memastikan kehadiran listrik bagi seluruh masyarakat Suluttenggo.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses listrik. Ini adalah bentuk nyata PLN hadir untuk negeri,” ungkapnya.
Kegiatan "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" di Desa Tangkura ini juga menjadi bagian dari penyalaan serentak yang dilaksanakan oleh seluruh unit PLN se-Indonesia dalam rangka memperingati HLN ke-80. Secara nasional, lebih dari 8 ribu keluarga tidak mampu menerima pemasangan listrik gratis melalui program tersebut. ***
Berita Terkait
- 
            
              5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
- 
            
              5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah
- 
            
              7 Pilihan AC 1/2 PK Mulai Rp2 Jutaan, Hemat Listrik dan Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!
- 
            
              Detik-detik Tanggul Baswedan Jebol, Warga Jati Padang: Kayak Tsunami Airnya Langsung Woosh!
- 
            
              Penyempitan Aliran Kali Bikin Tanggul Baswedan Jebol, Warga: Wali Kota Tolong Cek Dong!