Suara.com - Akhir-akhir ini, beredar baliho-baliho dengan foto politisi di berbagai wilayah di Indonesia Indonesia. Baliho-baliho tersebut identik dengan ancang-ancang persaingan pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang.
Belakangan, gambar yang menyegarkan mata ditangkap oleh kamera warganet.
Warganet tersebut memotret tiga baliho yang berjejer. Namun, satu diantaranya adalah foto aktor pemeran Drama Korea Strat Up, Kim Seon Ho.
Aktor yang memerankan tokoh Han Ji Pyeong itu cukup digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Sedangkan, dua baliho lainnya menampilkan foto tokoh Partai PDIP, Puan Maharani, dan tokoh Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
"Ternyata udah dimulai guys 2024, aku sih pilih Han Ji Pyeong," tulis warganet.
Unggahan foto itu menjadi perhatian warganet. Sedikitnya 32 ribu pengguna Twitter menyukai unggahan tersebut.
Kritik Baliho
Sebelumnya, pemasangan baliho para politisi ini menuai kritikan dari berbagai pihak. Beberapa politisi yang memasang baliho adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Viral Eks Preman Jogja Sujud dan Ucap Takbir Usai Dihadiahi Motor, Sikapnya Banjir Pujian
Maraknya baliho-baliho tersebut menuai kritik hingga sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya seperti yang disampaikan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha.
Abdillah menyindir soal pemasangan baliho-baliho besar yang dilakukan oleh Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," kata Abdillah lewat cuitannya di Twitter, seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/8/2021).
Abdillah menyayangkan justru para politisi yang memasang mukanya besar-besar di baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 dilakukan di tengah pandemi Covid. Masyarakat dinilai masih jatuh bangun hadapi pandemi.
Muncul Foto Protes Baliho Disebut Mau Pilpres 2024
Bermunculan di media sosial, foto yang menyindir dan memprotes baliho baliho-baliho tokoh nasional. Kemunculan ini pun disangkutkan dengan situasi pandemi COVID 19.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Eks Preman Jogja Sujud dan Ucap Takbir Usai Dihadiahi Motor, Sikapnya Banjir Pujian
-
Pilpres 2024: PDIP Harus Sadar, Elektabilitas Ganjar Lebih Baik dari Puan
-
Ibu-ibu Pose Naik Ekskavator Viral, Publik: Bahagia Itu Sederhana
-
Viral Pemuda Menyerang Anggota TNI di Madura, Begini Endingnya
-
Bocoran Hospital Playlist 2 Episode 8, Kondisi Ibu Jung Won Bikin Cemas
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?