Suara.com - Artikel ini akan mengulas tentang profil Paundrakarna, putra sulung Mangkunegara IX. Paundrakarna adalah putra sulung Mangkunegara IX dengan putri Presiden Pertama RI Soekarno, yaitu Sukmawati.
Kabar Kanjeng Gusti Pangeran Aria Adhipati (KGPAA) Mangkunegara IX meninggal dunia pada Jumat, (13/8/2021) tentu membuat profil Paundrakarna dicari-cari publik. Apakah Paundrakarna akan menerima tahta dan meneruskan kepemimpinan yang ditinggalkan ayahnya, Mangkunegara IX?
Meskipun Mangkunegara IX dan Sukmawati telah bercerai, namun Paundrakarna tetap menjadi anak pertama lelaki dari garis keturunan raja. Itu artinya, jika masa kepemimpinan Mangkunegara IX selesai, maka Paundra masuk dalam kandidat calon raja selanjutnya, menjadi penerus tahta di keraton Mangkunegaran.
Latar Belakang Paundrakarna
Paundra bukanlah keturunan raja semata, karena dirinya merupakan putra sulung Sukmawati Soekarnoputri yang merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri. Bisa dikatakan Paundrakarna juga termasuk cucu Soekarno, Presiden pertama RI.
Sukmawati dan Sujiwakusuma atau Mangkunegara IX diketahui dikaruniai dua orang anak. Sulungnya adalah seorang putra bernama Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, yang lahir 19 April 1975. Sedangkan yang kedua seorang anak perempuan yang diberi nama Putri Agung Suniwati Sukmaputra, yang lahir 4 Agustus 1977.
Riwayat Pendidikan Paundrakarna
Saat ini, Paundra menjadi seorang seniman melalui rumah produksi tari Adicipta Paundrakarna Production yang dimilikinya. Sementara pada jenjang pendidikan, Paundra menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Surakarta pada tahun 1994. Setelah lulus, Paundra melanjutkan kuliah desain grafis di Universitas Trisakti pada 1994. Hanya satu tahun, Paundra memutuskan untuk keluar pada tahun 1995.
Untuk mendukung kariernya di dunia hiburan, kemudian Paundra masuk di Akademi Komunikasi Indonesia di Yogyakarta. Paundra mengambil jurusan broadcasting dan dinyatakan lulus pada tahun 2000.
Baca Juga: Ungkapan Haru Putra Bungsu KGPAA Mangkunegara lX: Seharusnya Kami Besok Makan Bersama
Karier Paundrakarna di Dunia Hiburan
Nama Paundra kemudian mulai dikenal luas setelah tampil dalam sinetron berjudul Saraswati. Bahkan Paundra semakin melejit setelah memerankan Galih dalam sinetron Gita Cinta dari SMA. Sinetron ini adalah remake dari film yang tenar pada tahun 1970-an yang dibintangi oleh Rano Karno dan Yessy Gusman.
Parasnya yang rupawan dan aktingnya yang apik sebagai Galih membuatnya menjadi idola remaja pada saat itu. Paundra juga pernah tampil di dalam sinetron Perempuan Pilihan dan Kucinta Dia.
Selain itu, di dunia tarik suara, Paundrakarna pernah merilis album perdana, Sebuah Awal pada bulan April 2004. Album perdana ini berisikan 10 lagu, salah satunya lagu Galih dan Ratna yang merupakan lagu tema sinetron Gita Cinta dari SMA yang dibintanginya.
Menjadi Kandidat Calon Raja di Keraton Mangkunegaran
Dikabarkan, Paundra tidak pernah sekalipun menyampaikan secara resmi tentang kesiapannya menjadi seorang raja di Keraton Mangkunegaran. Paundra masih belum tertarik untuk berbicara perihal politik dinasti, dan dirinya lebih senang jika diajak berbicara tentang seni dan budaya seperti yang dilakoninya saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional