Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla meyakini tidak akan terjadi perang saudara di Afghanistan setelah kelompok gerilyawan Taliban mengepung Ibu Kota Kabul dan menyebabkan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara tersebut.
"Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat," kata JK dalam keterangan pers di Jakarta, hari ini.
JK, yang mengenal baik Ashraf Ghani dan pimpinan Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, mengatakan keduanya selalu berupaya untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan secara damai.
"Saya kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar. Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun," ujarnya.
Pada Desember 2020, JK berkunjung ke Afghanistan dan bertemu dengan Ashraf Ghani di Kabul. Selanjutnya pada Januari 2021, JK juga melakukan pertemuan dengan Mullah Baradar di Qatar.
Dalam pertemuan dengan kelompok Taliban tersebut, Mullah menyampaikan kepada JK untuk tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Afghanistan.
Dengan kondisi saat ini dimana kelompok Taliban menguasai Kabul, JK berharap Afghanistan menjadi terbuka dengan negara-negara asing, khususnya di bidang ekonomi.
"Saya harap Afghanistan terbuka dengan kerja sama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerja sama perekonomian," tuturnya.
JK juga berharap Pemerintah Indonesia mendukung upaya perdamaian di Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Mengepung Kabul, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan
Pada saat menjabat sebagai Wakil Presiden periode 2014-2019, JK terlibat secara langsung dalam perundingan damai bersama Ashraf Ghani dan para petinggi kelompok Taliban. Perwakilan Pemerintah Aghanistan dan pemimpin politik Taliban secara bergantian diundang makan di kediaman resmi wapres di Jakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India