Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kader untuk terus berjuang kendati saat ini berada di zona nyaman. Di mana berkat kemenangan dua kali Pemilu yang diraih partai berlambang banteng itu.
Menurut Megawati, apa yang dicapai saat ini merupakan perjuangan dari dahulu kala, di mana PDI lalu berubah menjadi PDI Perjuangan waktu itu masih dipandang sebelah mata.
"Ketika mereka mulai merasakan zona nyaman, itu padahal tidak menjadi sebuah hal yang tabu, kita silakan hidup dalam zona nyaman tapi jangan lupa oleh kenikmatan zona nyaman itu. Kita harus terus berjuang membangun, alhamdulillah kita bisa dua kali (pemenang pemilu). Dari partai yang dulu yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sendal jepitlah, partai gurem," kata Megawati secara daring dalam acara upacara kemerdekaan yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, Selasa (18/8/2021).
Putri Proklamator itu mengatakan perjuangan di tengah zona nyaman tetap harus dilakukan. Mengingat tidak ada garansi bahwa zona nyaman yang dirasakan saat ini akan selalu ada.
"Coba bayangkan sekarang bisa seperti begini dan bertahan tapi kan tidak bisa. Tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada, yang ada yang di Atas. Jadi kita harus berusaha terus, jadi jangan hanya ingin menikmati sebuah kehidupan zona nyaman itu," papar Megawati.
Megawati turut menceritakan terkait perjuangan PDI Perjuangan hingga sampai detik ini. Di mana Megawati dan para pengurus partai yang saat itu masih bernama PDI pernah merasakan susah dan jatuh bangun sebuah perjuangan.
"Saya selalu mengatakan, PDI itu ya itu, anak-anak PDI saya panggil anak-anak berarti dari yang dulu pun sampai sekarang. Saya kan gak pernah melupakan berbicara. PDI Perjuangan itu datang dari PDI. Jadi saya selalu ada kesinambungan selalu saya bilang dari PDI ke PDI Perjuangan," kata Megawati.
Berita Terkait
-
Megawati: Kita Jangan Terlena
-
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Mundur dari Jabatan Ketua Umum PDIP?
-
Denny Siregar Sebut Ganjar Pranowo Harus Maju, Meski Megawati Pilih Puan
-
Jawab Kritik Megawati Soekarnoputri tentang Sumbar, Ini Penegasan Andre Rosiade
-
Cak Nun Ungkap Kalangan Berkuasa di Indonesia, Bukan Jokowi dan Bukan juga Megawati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat