Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sembilan provinsi masih mengalami kenaikan kasus positif corona, lonjakan kasus mulai meluas ke luar Pulau Jawa.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan 9 provinsi itu antara lain; Jawa Tengah naik 2.952 kasus, Bali naik 1.094, Papua Barat naik 667, Kalimantan Tengah naik 553, Sulawesi Barat naik 295, Aceh naik 247, NTB naik 208, Maluku naik 187, dan Jambi naik 41 kasus.
"Kita perlu fokus pada 9 provinsi ini yang menjadi penyumbang kenaikan kasus mingguan di tingkat nasional," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (19/8/2021).
Wiku menyebut indikator angka kematian, kesembuhan, kasus aktif, keterpakaian tempat tidur dan persentase pembentukan posko PPKM di 9 provinsi ini tidak baik, sehingga lonjakan masih terjadi.
"Ternyata dari 9 provinsi tersebut perkembangan dari semua indikator kurang baik," ucap Wiku.
"Seperti di Nusa Tenggara Barat, data menunjukkan kasus mingguan di NTB masih bertambah 208 kasus yang sayang sekali diikuti kesembuhan mingguan yang turun 348 kesembuhan, kematiannya juga naik 13 kematian, kasus aktifnya naik 99 dibandingkan minggu lalu," jelasnya.
Dia meminta pemerintah daerah segera memperbaiki penanganan covid-19 di wilayahnya dan tidak terlena dengan penurunan angka penularan di tingkat nasional.
"Ini harus jadi refleksi pemda dan masyarakatnya, adanya penurunan kasus di tingkat nasional tidak serta merta menjadi justifikasi bagi pemda untuk lengah atas keadaan daerahnya masing-masing, pemda harus aktif membaca data," tegas Wiku.
Kabar baiknya, 25 provinsi telah mengalami penurunan kasus mingguan, yang paling banyak terjadi di Jawa Barat turun 7.128 kasus, DKI Jakarta turun 5.201 kasus, Jawa Timur turun 4.407 kasus, Kalimantan Timur 2.959 kasus, dan NTT turun 2.866 kasus.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Inggris Naik 7,6 Persen Dalam Sepekan, Tertinggi di Bulan Agustus
Berita Terkait
-
Hari Ini, Positif Covid-19 RI Tambah 22.053 Orang, Angka Kematian Tembus 1.492 Jiwa
-
Siswa Diperbolehkan Nonton Paralimpiade Tokyo, Begini Reaksi Satgas COVID-19 Jepang
-
Kasus COVID-19 Inggris Naik 7,6 Persen Dalam Sepekan, Tertinggi di Bulan Agustus
-
Data Kasus Covid-19 Tidak Sinkron, Gibran Sebut Tidak Hanya Solo : Soloraya Perlu Kompak!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu