Suara.com - Kuasa Hukum tersangka kasus korupsi Ahmad Nasuhi, Redho Junaidi SH MH membenarkan bahwa kliennya pernah lupa ingatan usai operasi.
"Jadi dulu sekitar tahun 2019, klien kami ini pernah menjalani operasi besar. Pasca operasi itu, dirinya sempat lupa ingatan, selama 2-3 bulan lamanya," kata Redho seperti dikutip dari Sumselupdate.com -- jaringan Suara.com, Kamis (19/8/2021).
Redho menyampaikan bahwa hilang ingatan yang dialami Ahmad Nasuhi tersebut terjadi sementara, pasca-operasi penyakit Hidrosefalus dan Aneurisma.
Operasi yang dijalani kliennya ini adalah operasi penyedotan cairan di kepala, serta dilakukannya pengikatan pada sel pembuluh darah di otak, agar tidak terjadi pecahnya pembuluh darah si pasien.
"Jadi kami tegaskan di sini, penyakit yang diderita oleh klien kami Ahmad Nasuhi ini, perlu pengecekan dan perawatan secara berkala. Maka dari itu, kami ajukan permohonan untuk melakukan medical check up ke Kejati Sumsel," katanya.
"Semata-mata permohonan itu kami ajukan agar klien kami kondisi kesehatannya tetap baik. Dan dapat terus mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Bukan untuk menghindari proses persidangan," lanjut Redho.
Redho juga menegaskan, pihaknya memiliki bukti surat yang menyatakan jika tersangka Ahmad Nasuhi memang benar pernah menjalani operasi di Singapura, terkait dua penyakit yang dideritanya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan pihaknya sudah mendapat surat balasan dari Kejati Sumsel terkait permohonan agar tersangka kasus korupsi Ahmad Nasuhi dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
Untuk diketahui, tersangka Ahmad Nasuhi terseret kasus dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya, yang menghabiskan dana sebesar Rp 130 miliar.
Baca Juga: Viral Dua Pemotor Nyaris Baku Hantam, Langsung Kena Mental Gegara Aksi Pria Ini
Terdakwa Korupsi Masjid Sriwijaya Ustaz Nasuhi Sakit, Kejati: Waktu Diperiksa, Sehat
Satu terdakwa dari Korupsi Masjid Sriwijaya, Ustaz Nasuhi dikabarkan sakit sehingga butuh penanganan medis dokter khusus. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya.
Kuasa hukum Ustaz Ahmad Nasuhi, Redho Junadi meminta agar pihak Kejaksaan Tinggi atau Kejati Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan terhadap kliennya. Hal ini perlu dilakukan segera, karena klien pernah memiliki riwayat sakit hingga dioperasi di Singapura pada dua tahun lalu.
"Kami meminta Kejati Sumsel melakukan medical chekup pada klien kami. Klien kami mengidap penyakit hidrosefalus, atau dikenal dengan penumpukan cairan di kepala," ujarnya saat dihubungi.
Menurut Redho, penyakit yang diinap termasuk penyakit yang berat hingga bisa hilang ingatan atau menyebabkan kematian.
"Pemeriksaan penyakit tersebut membutuhkan alat khusus yang hanya ada di RS Siloam Palembang," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
Kejagung Bidik Dugaan Korupsi Pajak, Anak Buah Purbaya Terseret
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Saksi Beberkan Proses Penyewaan Kapal Angkut Minyak Mentah Pertamina
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal