Suara.com - Mantan Presiden AS Donald Trump ngamuk berat saat mengomentari runtuhnys krprmimpinsn Afghanistan. Ia menyayangkan karena deretan alat perang mahal senilai miliaran dolar milik Amerika kini pindah ke tangan Taliban.
Menyadur Daily Express Kamis (19/08), Trump mengeluarkan kata-kata kasar di berita Fox Business saat mengecam penarikan yang menurutnya "gila" dan "memalukan".
Ia juga menekankan proses yang teledor dan menyalahkan Presiden AS Joe Biden atas penarikan pasukan AS yang terlalu terburu-buru.
Menurutnya, Biden melakukan penarikan dengan sangat buruk sehingga alat perang mahal milik mereka jatuh ke tangan Taliban.
Komentar penuh kemarahan itu datang ketika Taliban digambarkan mengacungkan senapan serbu buatan AS dan mengendarai humvee yang dipasok ke tentara Afghanistan.
"Anda tidak seharusnya mengeluarkan militer terlebih dahulu, militer adalah yang keluar terakhir. Ini seperti nakhoda yang turun dari kapal jika kapalnya tenggelam. Kamu seharusnya bawa orang-orangnya lebih dulu.”
Jika penarikan itu terjadi di bawah keputusannya maka yang keluar pertama dari adalah warga Amerika, kemudian orang-orang yang membantu mereka (merujuk kepada para penerjemah) dan warga Afghanistan lain yang sudah membantu tentara AS selama intervensi 20 tahun di negara itu.
"Anda harus mengeluarkan orang-orang Anda ... lalu Anda mengeluarkan peralatan Anda."
“Dan setelah kamu mengeluarkan peralatanmu, kamu mengebom benteng sehingga tidak ada orang lain yang bisa menggunakannya! Karena aku akan melakukan itu, aku bilang aku ingin semua benteng ini."
Baca Juga: Taliban Cepat Kuasai Afganistan karena Terapkan Strategi Komunis Mao Zedong
Dia kemudian mengecam penarikan cepat Biden sebagai hal yang gila dan menyebut proses runtuhnya kepemimpinan Afghanistan sebagai "momen paling memalukan di AS".
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional