Suara.com - Sudah setahun sejak kasus pertama virus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia. Sejumlah orang kehilangan pekerjaannya di masa pandemi Covid-19.
Covid-19 hampir menyerang seluruh sektor, terutama pada sektor ekonomi yang mengalami dampak serius. Aktivitas dan mobilitas masyarakat harus dikurangi. Hal ini sangat memengaruhi kenaikan angka pengangguran di Indonesia. Akibatnya, banyak pekerja yang terpaksa harus dirumahkan ataupun diberhentikan (PHK).
Salah satu orang yang kena imbas pandemi hingga di-PHK adalah Ismail (42). Warga asa Bekasi ini sempat menjadi sopir di PT Cahaya di Cikarang dan kini sudah menganggur sejak awal Covid-19 melanda Indonesia.
Awalnya, Ismail dirumahkan dan belum sepenuhnya di-PHK.
“Saya empat tahun kerja di sana sebagai supir, kerjaannya nganter-nganter bos asal Jepang. Bukan saya aja yang di-PHK, hampir semua sopir,” kata Ismail kepada Suara.com, Kamis (19/08/2021).
Sejak di-PHK, hingga saat ini Ismail mengeluhkan susahnya mencari pekerjaan.
Ia juga mengatakan tidak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos). Kini Ismail sebagai kepala rumah tangga terpaksa harus kerja serabutan untuk menghidupkan keluarganya. Ia juga sangat terbantu oleh tetangga dan mantan rekan kerjanya.
“Sekarang, ya, kerja apa aja yang penting halal gitu. Saya sangat berharap semoga pandemi cepat mereda,” tambah Ismail.
Nasib serupa yang dirasakan oleh Yakup (38) seorang sekuriti di salah satu Bank swasta yang sudah bekerja selama satu tahun. Ia pun diberhentikan pada bulan Maret 2020 awal pandemi.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Limbah Infeksius di Posko BPBD DIY Berkurang Drastis
“Gimana lagi, kan. Semua (satpam) juga diberhentikan, jadi ya harus ikhlas aja,” kata Yakup pada, Kamis (19/08/2021).
Meskipun sempat tidak bekerja lama, kini Yakup sudah mendapatkan pekerjaan sebagai security di salah satu perumahan di Bekasi. Ia juga mengatakan mendapatkan BST (Bantuan Sosial Tunai).
“Untuk bertahan hidup jujur aja, saya saling ngandelin ke keluarga, bahkan saudara yang jauh sekalipun, entah saya jual barang atau ikut kerja sama orang jadi kuli bangunan, ya kalo kepepet banget kadang sampai minjem sama saudara ataupun tetangga,” tambah Yakup. (Aulia Ivanka Rahmana)
Tag
Berita Terkait
-
Moeldoko Layangkan Somasi Ketiga ke ICW: Jika Tak Minta Maaf Bakal Dipolisikan
-
Update 20 Agustus: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 20.004 Kasus, 1.348 Jiwa Meninggal
-
Pakar Imunologi: Ini Kondisi Autoimun yang Belum Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Moderna
-
Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, 20% Ibu Hamil Meninggal Dunia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming