Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng narapinada kasus korupsi dalam program penyuluhan anti korupsi. Rencana ini langsung menuai pro dan kontra.
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengkritik tajam rencana tersebut. Melalui akun Twitternya, ia menyebut pimpinan KPK akan membuat lembaga antirasuah itu mati ketawa.
"Mati ketawa ala pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut untuk jadi penyuluh," kritik Bambang seperti dikutip Suara.com, Senin (23/8/2021).
Bambang juga mengkritik ketidakadilan di tubuh KPK. Ia menyentil soal pegawai KPK yang berjasa menangkap koruptor, namun justru berakhir dipecat lewat TWK.
"Tapi, insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan dan dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?" lanjutnya.
Kritikan Bambang itu sendiri sedikitnya telah di-retweet 1.700 kali dan mendapatkan 4.100 tanda suka. Warganet juga langsung membanjiri kolom komentar dengan berbagai kritikan dan sindiran ke KPK.
"Eks koruptor cocoknya jadi konsultan koruptor, mengajarkan tip dan trik agar korupsi tak terendus, mengajarkan sistem pembagian agar korupsi aman tak terendus. Produknya nanti modul dengan judul 'Korupsi yang aman dan nyaman'," kritik warganet.
"Berarti koruptor udah diperlakukan kayak pecandu narkoba, dianggap sebagai korban? Cuma di rehab? Slesai Di rehab kasih testimoni? Bagaimana penderitaan selama menjadi koruptor, humanis banget," sindir warganet.
"Apa kehabisan penyuluh yang berintegritas? Kok makin ambyar. Ntar bisa-bisa ditularkan ilmunya nih strategi korupsi dengan rapi dan mampu meloloskan diri," tambah yang lain.
Baca Juga: Pilih 7 Napi Korupsi Ketimbang 51 Pegawai Berprestasi, Boyamin : Firli CS Sesat Pikir
"Boleh ketawa jangan sampai mati. Memang benar 75 insan KPK sengaja disingkirkan agar pimpinan KPK leluasa bekerja sama dengan eks napi koruptor. Jangan-jangan dengan koruptor kakap juga. Mulai kelihatan satu persatu busuknya. Eks napi koruptor seharusnya dikucilkan," pesan warganet.
"Hilang sudah akal sehat para pejabat negeri kita sekarang ini. Kebijakan yang sangat menyesatkan," tegas warganet.
Sebelumnya, rencana KPK menggandeng koruptor dalam penyuluhan korupsi disampaikan Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Wawan Wardiana. Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sejumlah penjara.
Ternyata, KPK telah menyeleksi napi koruptor di Lapas Sukamiskin dan Tangerang. Mereka memilih napi korupsi yang bisa diajak bekerja sama dalam penyuluhan anti korupsi.
Dari hasil seleksi, KPK hanya menemukan 7 koruptor yang dinyatakan lolos. Nantinya, 7 napi itu akan dilibatkan dalam program penyuluhan anti korupsi.
Adapun koruptor yang dilibatkan dalam program ini adalah mereka yang akan bebas, atau masa hukumannya hampir selesai.
Berita Terkait
-
Pilih 7 Napi Korupsi Ketimbang 51 Pegawai Berprestasi, Boyamin : Firli CS Sesat Pikir
-
Minta Juliari Batubara Divonis Seumur Hidup, MAKI : Demi Keadilan dan Korban Kasus Bansos
-
Dugaan Korupsi Dana Pokir, Polisi Bakal Kembali Panggil Seorang Wakil Ketua DPRD Padang
-
Sorot Remisi Djoko Tjandra, Laode M Syarif: Komitmen Berantas Korupsi Kemana Saja?
-
214 Napi Korupsi Mendapat Remisi, Ini Daftar Nama-namanya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana