Suara.com - Tiga perwira menengah (Pamen) dari kesatuan Rindam Jaya dijatuhi hukuman disiplin oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji. Sanksi tersebut diberikan kepada ketiganya lantaran diduga melakukan pungutan liar alias pungli terhadap siswa didiknya.
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengemukakan ketiga Pamen tersebut masing-masing berpangkat Kolonel, Letkol, dan Mayor. Sanksi tersebut diberikan lewat Sidang Penjatuhan Hukuman Disiplin yang digelar pada Senin (23/8/2021) kemarin.
"Pangdam Jaya sebagai Papera/Ankum Atasan mengambil keputusan untuk menjatuhkan sansi hukuman disiplin terhadap ketiga pamen tersebut," kata Herwin kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Menurut Herwin, ulah ketiga Pamen tersebut telah mencoreng nama baik TNI AD. Padahal kesatuan Rindam Jaya memiliki tugas pokok sebagai penyelenggara pendidikan di lingkungan Kodam Jaya.
"Dapat merugikan dan mencederai nama baik lembaga pendidikan. Harapan lembaga pendidikan dapat menghasilkan prajurit TNI AD yang profesional dan berkualitas," katanya.
Oleh karena itu, kata Herwin, Pangdam Jaya menjatuhkan sanksi yang bervariasi terhadap oknum tak bertanggung jawab tersebut. Sanksi yang diberikan itu di antaranya berupa teguran hingga penahanan ringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD