Karena itu, Maas mengatakan bahwa sekutu harus memiliki rencana untuk dapat terus mengeluarkan orang-orang dari Afganistan bahkan setelah operasi militer berakhir sesuai jadwal.
Para pemimpin kelompok negara kaya yang tergabung dalam G7 akan mengadakan pembicaraan pada Selasa malam mengenai krisis yang dipicu oleh kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.
Mitra-mitra Eropa juga telah mendesak Washington untuk menunda batas waktu dalam mengakhiri penempatan pasukan mereka di Afganistan.
Jika batas waktu hingga 31 Agustus tetap dipertahankan, Amerika Serikat "pasti akan membutuhkan dua hari untuk menerbangkan pasukan militer mereka sendiri," kata Maas.
Spanyol klaim tidak bisa evakuasi semua orang Afganistan Masih pada Selasa (24/08), Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa negaranya tidak akan dapat menyelamatkan semua warga Afganistan yang melayani misi Spanyol di sana karena situasi "dramatis" di lapangan udara.
Robles mengatakan banyaknya pos pemeriksaan dan kekerasan oleh Taliban telah mempersulit orang-orang untuk mencapai bandara Kabul dan mengejar salah satu penerbangan harian oleh pesawat militer Spanyol ke luar negeri.
"Kami akan mengevakuasi sebanyak mungkin orang tetapi ada orang yang akan tetap tinggal karena alasan yang tidak bergantung pada kami, tetapi pada situasi di sana," kata Robles dalam wawancara dengan radio berita Spanyol, Cadena Ser.
"Ini adalah situasi yang sangat membuat semua orang frustrasi karena bahkan (setelah) mereka mencapai Kabul, akses ke bandara sangat rumit," tambahnya.
Spanyol telah mengevakuasi lebih dari 700 orang dari Afganistan dan kontraktor lokalnya dari Afganistan melalui Dubai sejak Taliban kembali berkuasa.
Baca Juga: Gelombang Penungsi Afganistan Dikhawatirkan Picu Reaksi Populis Kanan
Namun Robles mengatakan masih ada "banyak orang" yang takut akan pembalasan Taliban yang harus segera keluar dari sana. "Kami akan terus berusaha sampai akhir," tambahnya.
Berita Terkait
-
Gelombang Penungsi Afganistan Dikhawatirkan Picu Reaksi Populis Kanan
-
Kalah Perang, Shinto, hingga Astro Boy: Obsesi Jepang kepada Robot
-
Poppy Land, Berapa Produksi Opium yang Dikuasai Taliban di Afganistan?
-
Ratu Soraya, Pemimpin Afganistan yang Junjung Tinggi Hak Kaum Perempuan
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Terdampak Pengetatan Stimulus Bank Sentral AS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Gercep! Buntut Keracunan Massal, Presiden Prabowo 'Ketok Palu' Aturan Baru MBG Sebelum 5 Oktober