Suara.com - Kasus penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) berinsial Y alias Neneng oleh tetangga majikannya yang berinsial WD (65) sudah berakhir damai. Penganiayaan yang terjadi di Jalan Alwashliyah No 37 RT 03, RW 04, Jati, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur itu sempat viral di media sosial.
Ketua RT 03, Muhammad Sain (78) mengatakan, insiden ini terjadi karena WD merasa tidak senang kepada korban. Alasannya, air bekas mengepel lantai yang dibuang korban diklaim mengenai rumah pelaku.
Sain mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi ketika Magrib turun di kawasan Pulogadung. Seketika, ketika korban keluar dari rumah majikannya, pelaku langsung melakukan lemparan sebuah benda dan langsung mengejarnya.
"Kejadian habis Magrib, begitu dia keluar, dia di-timpukin sama pelaku. Lari dia ke rumah sebelah, dan dikejar. Saat itu juga sepi," kata Sain saat dijumpai di kediamannya, Kamis (26/8/2021).
Sain menyebut, WD merasa tidak senang lantaran air yang diklaim mengenai rumahnya berbau karbol -- campuran untuk mengepel lantai. Namun, pada kenyataannya, air yang dibuang oleh korban langsung mengarah ke selokan yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Si pelaku ini tidak senang karena mungkin bau karbol kan airnya bekas ngepel. Tapi tidak mungkin, itu air dari tempat rendah. Dia (pelaku) bilang air di siram ke rumahnya, tapi tidak mungkin," jelas Sain.
Di lokasi, pelaku WD sempat terlihat ketika wartawan baru saja pulang dari rumah Sain. Hanya saja, yang bersangkutan enggan berbicara dan memilih berlalu.
Selain itu, di rumah majikan tempat korban bekerja, tampak tidak ada kegiatan -- jika dipantau dari depan pagar. Dalam hal ini, korban Neneng juga belum bisa ditemui pascainsiden itu terjadi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Heru Sugiarto mengatakan, korban tidak membuat laporan ke pihak kepolisian atas tindak penganiayaan yang dilakukan oleh WD. Pasalnya, kasus ini sepakat diselesaikan secara mediasi.
Baca Juga: Viral ART Dianiaya di Pulogadung, Diduga Dipicu Penyiraman Air Kotor ke Rumah Pelaku
"Korban minta dilakukan mediasi. Sudah dilakukan mediasi yang dihadiri pengurus RT/RW setempat dan anggota Polsek," kata Heru kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
Heru mengatakan, mediasi dilakukan sejak Selasa (24/8/2021) kemarin lusa. Hal itu terjadi seusai pengurus RT dan jajaran Polsek Pulogadung menemui WD untuk mengonfirmasi kronologis kejadian tersebut.
"Kedua pihak sudah dipertemukan dalam mediasi," ujarnya.
Viral
Aksi penganiayaan ini terekam kamera pengawas hingga videonya viral di media sosial.Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @siskommas_pulogadung.
"Selamat malam pak.. ada tindak penganiayaan seorang perempuan di daerah Jl. Alwashliyah No 37 Rt.03/04, Jati, Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur. kebetulan korban perempuan itu asisten rumah tangga kami yg pulang pergi," tulis @siskommas_pulogadung.
Berita Terkait
-
Kasus Penganiayaan Habib Bahar ke Ryan Jombang Berujung Damai
-
Diduga Disiksa Tentara karena Curi HP, Bocah di NTT Disundut Rokok hingga Dipukuli Bambu
-
6 Fakta Bocah Dianiaya Ibu Angkat, Dibanting ke Lantai Gegara Pelaku Stres WFH
-
Viral Tetangga Majikan Aniaya ART di Pulogadung: Jambak Rambut hingga Dijedotkan ke Tembok
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina