Suara.com - Aksi pria memamerkan alat kelaminnya kepada emak-emak baru-baru ini menghebohkan media sosial. Pria ini menggunakan motor untuk melancarkan aksi meresahkan tersebut.
Kabar ini pertama dibagikan oleh akun Facebook Andi Abu Zaheen. Akun ini mengatakan aksi pemotor itu terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Ia kemudian membagikan info ini ke sejumlah grup Facebook. Info tersebut juga dilengkapi dengan foto pemotor yang kerap memamerkan alat kelaminnya.
"Mohon ijin Admin. Monggo yang tahu orang ini, pakai motor Scoopy Merah bisa infokan ke saya," tulisnya sebagai keterangan Facebook seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/8/2021).
Pemotor ini disebut sudah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan. Ia kerap mengeluarkan alat kelaminnya di depan emak-emak yang sedang berkumpul.
"Pemotor ini sudah melakukan pelecehan seksual dan mengeluarkan kelaminnya," lanjutnya.
Karena ini, akun ini langsung meminta para perempuan untuk waspada. Pemotor itu terakhir melancarkan aksinya di Jalan Embong Putih pada 25 Agustus 2021, sore hari.
"Kejadian di Jalan Embong Putih (Jl. Tembusan Dusun Dalemrejo dan Tebalo) tanggal 25 Agustus 2021 jam 16.00 WIB. Terima kasih," pungkasnya.
Dalam foto, pemotor itu mengenakan celana panjang dan jaket berwana hitam. Ia tampak berhenti di pinggir jalan dengan mengedarai motor matic berwarna merah.
Baca Juga: Video Hina Gus Dur Picek Viral, Ini 4 Pernyataan Kontroversial Bupati Banjarnegara
Pemotor itu rupanya kerap mengeluarkan alat kelamin saat ada emak-emak yang sedang berkumpul. Sontak, aksinya itu langsung ramai dikomentari warganet.
Banyak warganet yang mengecam tindakan pelaku karena sangat meresahkan. Ada juga warganet yang menyebut pelaku mengalami eksibisionis, yang bisa sembuh dengan terapi.
"Itu kelainan psikologi eksibisionisme. Bisa sembuh dengan terapi psikologis," tulis salah seorang warganet.
Sebagai informasi, eksibisionisme merupakan gangguan kesehatan mental dengan fokus mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual. Seksolog, dr. Oka Negara menyebut perilaku memamerkan alat kelamin di tempat umum merupakan gangguan eksibisionisme.
Menurutnya, seorang eksibisionisme tidak akan menyerang targetnya secara seksual seperti pemerkosaan. Karena, kepuasan seksual mereka hanya dari melihat reaksi takut dan cemas dari targetnya.
"Makanya eksibisionisme ini masuk ke parafilia. Lebih menyukai aksinya daripada berhubungan seksual biasa," jelas dr Oka Negara saat dihubungi oleh Suara .com pada Senin (18/11/2019).
Gangguan eksibisionisme ini membutuhkan terapi perilaku yang disebut Cognitive Behavioral Therapy. Tetapi, dr Oka Negara mengatakan bahwa gejala gangguan eksibisionisme tergolong sulit dideteksi oleh orang terdekat.
Kecuali, seseorang mengakuinya sendiri maupun ada orang lain yang melaporkan perilakunya. Bahkan pelaku juga tidak bisa dipaksa melakukan terapi jika tidak ada keinginan, laporan perilakunya maupun permintaan keluarga.
"Sebagian besar malah menikmatinya dan merasa tidak perlu diterapi. Kecuali ada kesadaran sendiri atau permintaan orang lain misal keluarga atau dari pihak kepolisian karena kasus yang terlaporkan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Video Hina Gus Dur Picek Viral, Ini 4 Pernyataan Kontroversial Bupati Banjarnegara
-
Viral Limbah Medis Bekas Jarum Suntik Berserakan di Kota Bekasi
-
Viral Mantan Menteri Afganistan Antar Pizza di Jerman, Ulil: Kebebasan Hal Tak Ternilai
-
Nahas! Pergoki Maling, Emak Ini Malah Dirudapaksa
-
Pemuda Tinggal di Kolong Jembatan Gegara Tak Bisa Bayar Kos, Tindakan Polisi Tak Terduga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah