Suara.com - Partai Amanat Nasional memutuskan bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin untuk menunjukkan pemerintah tidak jauh dari Islam, kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Selama ini, kata Zulkifli, pemerintah dikesankan tidak dekat dengan Islam. Dengan masuknya PAN yang identik dengan Islam ke dalam koalisi, membuktikan bahwa kesan tersebut tidak benar.
"Ada kesan saudara-saudara, tapi tanda petik ya belum tentu benar bahwa pemerintah itu sebagian jauh dengan Islam. Saya mengatakan tidak, boleh juga ada yang nggak setuju ada yang setuju namanya demokrasi," kata Zulkifli dalam pidato rakernas II PAN di Jakarta Selatan sebagaimana laporan Suara.com sebelumnya, Selasa (31/8/2021).
Pemerintah tidak jauh dari Islam, menurut Zulkifli, juga ditunjukkan dengan Presiden Joko Widodo memilih wakilnya Maruf Amin.
Sebelum menjadi wakil presiden, Maruf Amin menjabat ketua umum Majelis Ulama Indonesia dan berbagai organisasi Islam.
Bukti lainnya, Jokowi menunjuk Mahfud MD memimpin Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, kemudian menunjuk Muhadjir Effendy memimpin Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
"Itu menkopolhukam jabatannya nggak sembarangan. Menko PMK itu profesor Muhadjir cendikiawan muslim juga, jadi sebetulnya dikelilingi oleh wakil presiden, menkopolhukam, menko PMK juga yang memiliki latar belakang yang tidak perlu kita ragukan," tuturnya.
Itu sebabnya, jika masih ada yang meragukan kedekatan pemerintah dengan Islam, PAN hadir untuk menjembatani.
"Nah kalau belum bisa mewarnai banyak ya mungkin kita yang kurang, kurang pinter. Apalagi sekarang pendapat-pendapat kita juga didengar oleh karena itu kita ingin PAN ini bisa menjembatani," katanya.
Baca Juga: Pembagian Sembako Jokowi Diwarnai Tangisan dan Jeritan, Satu Ibu Hamil Terjepit
Berita Terkait
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti