Suara.com - Sejak Maret 2021 lalu, Presiden Joko Widodo sudah tegas menyatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Tapi isu tersebut terus digulirkan oleh sejumlah kalangan.
Loyalis mendukung sikap Jokowi dan mereka menyatakan "sudah tidak relevan" lagi menggulirkan wacana tersebut.
Sikap Jokowi menolak wacana menjadi presiden tiga periode diapresiasi oleh seorang politikus dari Partai Golkar -- partai pendukung Jokowi -- karena sejalan dengan semangat reformasi
Loyalis Jokowi yang juga Ketua Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengatakan setelah Jokowi menegaskan sikap penolakan, artinya, "Sudah tertutup sampai 2024, tidak ada amandemen, tidak ada bicara tiga periode, tidak bicara tentang perpanjangan masa jabatan."
Sebagai pendukung, Relawan Jokowi Mania akan mengawal apapun yang menjadi sikap Jokowi. "Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi karena kita pendukung Jokowi tegak lurus terhadap Presiden," tuturnya.
Ketika ditanyakan lagi mengenai kenapa sikap Relawan Jokowi Mania terkesan berubah karena awalnya ikut mendukung perpanjangan masa jabatan presiden, Ebenezer menegaskan, "Bukan mengubah, karena kita pendukung Jokowi kita tegak lurus terhadap perintah. Sikap Presiden adalah perintah buat kita."
Sejak Maret 2021 lalu, Jokowi menegaskan sikap menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Hal itu dikatakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman.
Jokowi sebagaimana dikatakan Fadjroel berpegang teguh pada UUD 1945 dan setia dengan semangat reformasi.
Dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen kesatu disebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Baca Juga: Joman Sebut Akhir Bulan Ini Jokowi Reshuffle Kabinet, Menteri Suka Berpesta Bakal Diganti?
Fadjroel mengungkapkan sikap Jokowi disampaikan pada 15 Maret 2021.
"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Fadjroel mengulangi pernyataan Jokowi, Sabtu (19/6/2021).
Ketua Fraksi Golkar MPR Idris Laena mengapresiasi sikap Jokowi yang menolak wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode karena sejalan dengan semangat reformasi
"Oleh karena itu, kita patut mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang menolak tiga periode," kata Idris dalam laporan Antara.
Idris menyambut baik hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting yang menyebutkan 74 persen responden menginginkan adanya batas jabatan presiden hanya dua periode.
Menurut dia, masa jabatan presiden hanya dua periode harus dipertahankan karena sudah sejalan dengan semangat reformasi yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
Berita Terkait
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?