Suara.com - Persidangan kelima anggota Al Qaeda yang didakwa terlibat dalam serangan 11 September 2001 silam kembali dilanjutkan.
Kuasa hukum menuntut agar bukti penyiksaan dan dokumen rahasia terkait dibuka seterang-terangnya.
Sidang terdakwa yang diduga menjadi dalang di balik peristiwa 11 September, Khalid Sheikh Mohammed, beserta empat orang terdakwa lainnya, kembali dilanjutkan Selasa (7/9/2021).
Sidang yang dilakukan jelang 20 tahun peringatan peristiwa serangan 9/11 ini pun disebut membawa harapan bagi penegakan hukum dan keadilan.
Mohammed dan keempat rekannya akan hadir dalam pengadilan militer untuk pertama kalinya sejak 2019 lalu.
Selama ini mereka ditahan dalam penjara "War on Terror” yang terdapat di markas angkatan laut Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo, Kuba, selama hampir 15 tahun.
Kelima orang tersebut didakwa atas perbuatan konspirasi, terorisme, dan pembunuhan terhadap 2.976 orang dalam serangan 9/11 dengan ancaman hukuman maksimal, yakni hukuman mati.
Proses persidangan akan digelar di ruang sidang dengan tingkat pengamanan tinggi yang ada di markas angkatan laut AS di Kuba.
Sidang berjalan lambat
Baca Juga: Ini Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 150 Juta
Kolonel AU Matthew McCall, hakim militer baru kedelapan yang ditugaskan untuk menangani kasus ini, hari Minggu (5/9) memutuskan bahwa agenda persidangan pertama hanya akan fokus pada kualifikasinya sebagai hakim.
Kuasa hukum dari kedua belah pihak nantinya dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan terhadap hakim baru guna memastikan kemungkinan bias dalam pengadilan perang.
Sementara hari esok hingga akhir pekan ini pun disebut hanya akan menggelar pertemuan yang melibatkan jaksa militer dan tim kuasa hukum.
Selain itu, banyaknya mosi meminta penyerahan barang bukti yang selama ini ditolak oleh jaksa militer disebut tim kuasa hukum terdakwa akan membuat proses persidangan berjalan lebih lama, setidaknya hingga satu tahun mendatang.
Kemungkinan mencapai tahap persidangan juri atau bahkan keputusan hakim pun semakin minim.
Ketika ditanya apakah akan bisa mencapai tahap tersebut, James Connell menjawab, "Saya tidak tahu.”
Berita Terkait
-
Ini Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 150 Juta
-
Tragedi 9/11 Runtuhnya Menara Kembar WTC Ditinjau dari Ilmu Teologis
-
Penjualan Mobil Bekas Diyakini Naik Meski Libur Akhir Tahun Dipangkas
-
Pemprov Sulsel Akan Cicil Pembayaran Gedung Kembar Selama 25 Tahun
-
Pemprov Sulsel Bangun Kantor Baru di Pinggir Pantai, Kantor Lama Jadi RTH
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!