Suara.com - Anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais menilai Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor sangat tidak etis saat mengaku sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster kepada publik.
Indraza menyebut Irsan tidak etis karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dan secara aturan booster sejauh ini hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
"Gubernur Kaltim dengan bangganya menyebutkan, itu tidak pantas, pimpinan daerah mencontohkan ketidakpantasan, itu harus dikritik dan kita dorong jangan ada lagi seperti itu," kata Indraza dalam diskusi virtual, Rabu (7/9/2021).
Dia juga menegaskan sebelum 70 persen masyarakat Indonesia divaksin Covid-19 untuk menjadi kekebalan kelompok atau herd immunity, maka vaksin harus tetap gratis.
"Kami mengimbau sepanjang belum terjadi kekebalan komunal dan juga akses vaksinasi masih juga sulit didapatkan masyarakat maka itu sudah tidak etis dan tidak adil kalau masyarakat harus membeli vaksin," jelasnya.
Dia meminta Kementerian Kesehatan untuk mengawasi sejumlah klinik atau tempat vaksinasi yang mulai menjual vaksin booster bagi masyarakat.
Sebelumnya, dalam rekaman suara dalam video kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Samarinda, Kaltim pada akhir Agustus lalu, Irsan mengaku sudah menjalani vaksinasi ketiga atau booster dengan vaksin Moderna.
"Saya sudah booster, cuma Moderna," kata Isran di depan Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Sementara Panglima TNI mengaku sudah mendapatkan suntikan Scretome Booster atau Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC).
Baca Juga: Belum Direkomendasikan WHO, Kemenkes Akan Kasih Vaksin Booster Masyarakat Umum 2022
Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan booster dengan Vaksin Nusantara gagasan eks Menkes Terawan Agus Putranto.
Dan Jokowi pun mengaku dirinya menanti Vaksin Pfizer untuk mendapatkan booster.
Berita Terkait
-
Belum Direkomendasikan WHO, Kemenkes Akan Kasih Vaksin Booster Masyarakat Umum 2022
-
Kemenkes Bakal Suntik Vaksin Booster ke Warga Tahun Depan, Tapi Belum Tentu Gratis
-
Siap-siap, Pemerintah Akan Kasih Vaksin Covid-19 Booster Dosis Ketiga Buat Masyarakat Umum
-
Anthony Fauci Sebut AS Akan Pakai Vaksin Pfizer sebagai Dosis Ketiga Booster
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun