Suara.com - Pemerintah berencana kembali mengizinkan bioskop untuk kembali beroperasi mulai 14 September mendatang. Nantinya jika sudah ada keputusan, akan dibuat sejumlah ketentuan aturan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, sejumlah pihak yang ditugaskan pemerintah sudah melakukan survei ke berbagai bioskop di sejumlah daerah. Mereka sudah memeriksa bagaimana pelaksanaan prokes ketika bioskop mulai dibuka.
"Yang ahli-ahlimya datang, ada dari Depkes itu dari pedulilindungi. Kan ada timnya itu, sudah diukur-ukur lah apa segala macam," ujar Djonny saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).
Salah satu persyaratan yang diwajibkan bagi pengunjung adalah wajib melakukan vaksinasi. Nantinya akan ada pemindaian QR code sebelum masuk untuk memastikannya.
"Paling penting vaksin lewat pedulilindungi itu. Padahal kan masuk mal sudah scan QR code. Nah ditambah lagi di bioskop," tuturnya.
Tak hanya itu, kapasitas ruangan bioskop juga harus dibatasi maksimal 50 persen pengunjung yang boleh masuk. Penonton juga tak diperkenankan makan atau minum karena harus memakai masker.
"50 persen (kapasitas) dia kasih. Makan-makan belum boleh. Duduk diberi jarak," katanya.
Meski tidak hanya Jakarta saja yang menjadi pertimbangan untuk pembukaan tanggal 14 September nanti, Djonny sangat berharap Ibu Kota menjadi kota pertama yang layanan bioskopnya boleh kembali beroperasi. Sebab, jumlah bioskop paling banyak ada di Jakarta dan sekitarnya.
"Kalau memang tanggal 14 (September) mau berjalan, terutama yang dibuka itu marketnya memadai, paling kurang 60 persen (dari total bioskop buka). Tekniknya gini, Jakartata buka, mudah-mudahan Bodetabek ikut (buka)," tuturnya.
Baca Juga: Bioskop di Jakarta Bakal Dibuka Kembali Pada 14 September Mendatang
Jika bioskop di Jakarta tidak beroperasi, maka dikhawatirkan perusahaan film tidak mau menayangkan filmnya di bioskop. Sebab, kebanyakan penonton akan datang dari Jabodetabek.
"Itu market sudah hampir 50 persen di Indonesia. Nah pemilik film baru mau masukin film ke bioskop. Dari situ baru nanti disebar ke daerah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bioskop di Jakarta Bakal Dibuka Kembali Pada 14 September Mendatang
-
Indonesia Tengah Siapkan Langkah Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
-
Diduga Langgar Prokes, Polisi Terus Selidiki Kasus Pesta Gubernur NTT di Pulau Semau
-
Pekan Pertama Berjalan Lancar, LIB Berjanji Konsisten Jalankan Protokol Kesehatan Liga 1
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Bye-Bye Pungli! Makassar Siapkan Skema Parkir Bayar Sekali Gratis Setahun
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom
-
Kementerian BUMN Dihapus, Diganti Lembaga Baru Setingkat Menteri?
-
Belum Periksa RK usai 200 Hari Rumah Digeledah, KPK Pilih Fokus Korek Ucapan Lisa Mariana, Mengapa?
-
KPK Ancam TPPU Korupsi Haji: Aset Haram Jadi Incaran!
-
2 Rumah Digeledah KPK Terkait Kasus Korupsi, Nasib Gubernur Kalbar Ria Norsan di Ujung Tanduk?
-
Menpar Widiyanti Tegaskan Isu Mandi Air Galon Hoaks: Itu Hanya Karangan
-
MBG Jalan Terus Meski Ribuan Anak Keracunan, Bivitri Susanti Murka: Keras Kepala Betul Macam Batu!