Suara.com - Meyrisa mengaku keluarganya sudah mengikhlaskan kepergian Rudhi bin Ong Eng Cue, salah satu narapidana yang tewas dalam insiden kebakaran hebat di Lapas Klas I Tangerang, beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu disampaikan Meyrisa saat menerima bantuan uang duka dari pemerintah saat penyerahan jenazah Rudhi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
"Kami tidak mengharapkan terjadi karena ini (kebakaran Lapas Tangerang) memang kecelakaan," kata Meyrisa.
Penyerahan jenazah kepada keluarga korban dilakukan setelah DVI Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Rudhi, yang merupakan salah satu narapida kasus narkotika di Lapas Tangerang.
Meyrisa juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan uang duka yang diberikan kepada pemerintah.
"Kami terima kasih kepada pemerintah yang sudah berpartisipasi memberikan santunan sebesar Rp30 juta dan Rp6 juta untuk kakak saya Rudhi, terima kasih," jelas Meyrisa.
Selain pemberitan uang duka, pemerintah juga mengklaim akan memfasilitasi hingga jenazah korban dikebumikan. Pernyataan itu disampaikan Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Aris.
"Mudah-mudahan hari ini keluarga semakin cepat semakin baik. Pada hari ini kami serahkan jenazah dari Rudhi ke pihak keluarga," kata Abdul Aris.
Sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga, jenazah Rudhi bakal lebih dahulu dibawa ke rumah duka di kawasan Karawaci, Tangeran.
Baca Juga: Dirjen Dukcapil akan Bantu Urus Data Kependudukan Korban Kebakaran Lapas Tangerang
"Ini dibawa ke Karawaci ke rumah duka, kalau dia mau ganti peti, peti kan itu hak kuasa keluarga tapi kita udah siapkan semua," kata dia.
Sebelumnya, Lapas Kelas 1 Tangerang diamuk si Jago Merah, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 1.45 WIB. Dalam tragedi kebakaran hebat itu dilaporkan telah menewaskan 44 narapidana. Sementara delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan.
Dugaan sementara, kebakaran itu akibat dari korsleting listik. Namun, sejauh ini aparat kepolisian masih menyelidiki terkait dugaan kelalaian dalam kasus kebakaran itu. (Raihan Hanani)
Berita Terkait
-
Dirjen Dukcapil akan Bantu Urus Data Kependudukan Korban Kebakaran Lapas Tangerang
-
Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Telah Teridentifikasi Terima Uang Duka
-
Suasana Haru Menyelimuti Penyerahan Jenazah Rudhi, Korban Kebakaran Lapas Tangerang
-
MPR: Musibah Lapas Tangerang Jangan Dijadikan Isu Politik, Misal Minta Menkumham Mundur
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!