Suara.com - Pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur memastikan pengurus dan kader tetap solid di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono, meski ada kegiatan HUT oleh kelompok KLB pimpinan Moeldoko yang akhirnya dibubarkan.
"Kami di daerah, khususnya Jatim, tidak terpengaruh dan justru makin solid," kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen ketika dihubungi di Surabaya, Sabtu pagi.
Ia juga memastikan bahwa seluruh DPC-DPC di daerahnya berada dalam satu komando di bawah AHY dan Teuku Riefky Harsa.
Ditegaskan pula oleh politikus muda yang juga ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jatim tersebut bahwa makin partainya diserang, maka makin perkuat soliditas kader hingga tingkat akar bawah.
Salah satu buktinya, kata Reno, pada peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat pada tanggal 9 September 2021 yang dihadiri puluhan ribu kader se-Tanah Air meski secara virtual.
AHY mengingatkan kader-kadernya untuk mewaspadai ancaman kejahatan politik yang dapat memecah belah keutuhan dan persatuan partai.
Sebelumnya, pada Jumat (10/9) malam, sejumlah pengurus Partai Demokrat tingkat pusat dan daerah mencopot atribut partai dan membubarkan acara peringatan HUT ke-20 yang digelar oleh kelompok KLB pimpinan Moeldoko.
Kegiatan itu dibubarkan oleh pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat Provinsi Banten karena panitia acara secara tidak sah mencatut dan menggunakan atribut partai, kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Jakarta.
Tidak hanya itu, Herzaky menerangkan kepolisian juga ikut serta membubarkan acara karena penyelenggara tidak dapat menunjukkan surat pemberitahuan kepada aparat dan otoritas berwenang.
Baca Juga: Kader Diminta Waspada Ancaman Kejahatan Politik, AHY: Perjuangan Belum Selesai
Kelompok KLB pimpinan Moeldoko semula berencana menggelar acara peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, yang salah satunya dimeriahkan acara menonton tayangan tentang sejarah berdirinya Partai Demokrat.
Informasi mengenai isi acara diperoleh dari berkas surat undangan berlogo Partai Demokrat yang diteken oleh Djoko Setyo Widodo selaku ketua panitia. [Antara]
Berita Terkait
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Bali Diterpa Banjir Bandang, AHY Soroti Alih Fungsi Lahan
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga