Suara.com - Pejabat pemerintah dan pakar prihatin atas meningkatnya kasus kehamilan remaja di negara Afrika Timur yang terkurung daratan, Uganda selama pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.
Menyadur laman kantor berita Anadolu pada Senin (13/9/2021), petugas pendidikan Nelson Ayo mengklaim bahwa lebih dari 90.000 anak perempuan di bawah 18 tahun hamil selama periode ini saat mereka tidak pergi ke sekolah.
Menteri Pendidikan Janet Museveni mendesak orang tua untuk menjaga putri mereka.
“Saya tidak bosan-bosan mengingatkan kalian (orang tua) untuk selalu mengawasi anak-anak kalian agar tidak hamil di masa lockdown ini,” ujar dia.
Berbicara kepada Anadolu Agency, guru sekolah dasar Rachael Bakalikwir, yang tinggal di desa Natayigirwa di distrik Luuka, 180 kilometer (111 mil) dari ibu kota Kampala, mengatakan sejak lockdown karena wabah Covid-19, telah menjadi pemandangan biasa di wilayah tersebut, remaja putri hamil.
“Sejak lockdown, anak-anak berhenti sekolah. Mereka menjadi berlebihan dan mulai berperilaku tidak baik yang menyebabkan banyak gadis hamil,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa di desa itu, dan desa-desa tetangga gadis berusia 14 atau 15 tahun adalah pemandangan biasa.
Hamuza Lubale, petugas kesejahteraan anak distrik, mengatakan sejauh ini dia telah mencatat 770 kehamilan anak di bawah 18 tahun di distrik tersebut.
Namun dia mengatakan mungkin masih banyak lagi di pedesaan yang belum terdata.
Baca Juga: Kiat Tetap Kalem di Tengah Risiko Stres Akibat Pandemi Covid-19
Livingstone Naitema, seorang pensiunan kepala sekolah, mendesak pemerintah untuk membuka kembali sekolah-sekolah agar para siswa bisa bertunangan.
“Sedikit gadis yang dihamili oleh sesama siswa, tetapi mayoritas telah dieksploitasi oleh pria dewasa di desa-desa terutama mereka yang bekerja di perkebunan gula,” katanya.
Laporan mengatakan fenomena tersebut tidak terbatas pada Luuka saja, tetapi telah menyebar ke seluruh 144 distrik di negara itu.
Jonana Kandwanaho, yang mengepalai badan perencanaan nasional negara itu, mengatakan kehamilan ini akan menjadi beban bangsa dalam waktu dekat.
Dia juga mengatakan bahwa sekolah harus segera dibuka kembali agar memungkinkan anak-anak kembali ke lingkungan yang terorganisir untuk menjaga mereka tetap aman.
Sebuah survei baru-baru ini oleh Twaweza, sebuah LSM yang mempromosikan pendidikan di seluruh negeri, mengatakan setidaknya 80 persen orang Uganda khawatir tentang kehamilan remaja pada proporsi epidemi selama pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Berita Terkait
-
Kiat Tetap Kalem di Tengah Risiko Stres Akibat Pandemi Covid-19
-
Ratusan TKI Asal Sampang yang Dideportasi dari Negara Asal Ternyata Sedang Hamil
-
7 Artis Syuting saat Hamil, Banyak yang Perankan Karakter Superhero
-
Demi Turuti Ngidam Aurel, Atta Halilintar Dorong Gerobak Siomay ke Rumah
-
Dugem di Masa Pandemi, Puluhan ABG di Palembang Tepergok Teler Ekstasi
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online
-
Aktivis 98: Soeharto Cukup Jadi Mantan Presiden, Bukan Pahlawan Nasional!
-
Prabowo Usul Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, DPR Beri Catatan Penting
-
Kronologi Mobil Polisi Dipakai Merampok di Takalar, Berakhir Diamuk Massa
-
Akhir Pekan, Prabowo Punya Agenda Penting di KTT ASEAN di Malaysia
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi