Suara.com - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang pada awal September 2021 mengundang rasa duka bagi Komunitas Mantan Narapidana Politik Orde Baru (KMNPOB). Salah satu anggotnya, Petrus Hariyanto mengatakan kalau kondisi sel lapas yang sesak seperti di Lapas Kelas I Tangerang itu sudah menjadi hal biasa bahkan sejak puluhan tahun silam.
Petrus merupakan tahanan politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang mendekam di dalam Lapas Cipinang sejak 1996 hingga 1999. Ia satu sel bersama Budiman Sudjatmiko, Jacobus Eko Kurniawan alias Jek, dan Anom Astika.
Menurutnya sel atau kamar bagi tahanan politik itu sedikit manusiawi karena kapasitasnya maksimal 5 orang.
Petrus mengakui, nasibnya masih mujur ketimbang napi-napi lainnya karena masih ada sedikit ruang kosong ketika tahanan politik tidur dalam waktu bersamaan.
"Itu sudah lumayan, walau ketika tidur hanya menyisakan sedikit ruang kosong. Kamar mandi saja yang tidak kami tiduri," kata Petrus saat dihubungi Suara.com, Senin (13/9/2021).
Akan tetapi, situasi berbeda tampak pada sel untuk warga binaan dengan kasus beragam seperti kriminal dan lain sebagainya. Meski ruangan selnya disebut besar, namun tidak sedikit pula napi yang ada di dalamnya.
"Bisa diisi waktu itu 50 orang lebih," ujarnya.
Selain soal ruangan yang over kapasitas, makanan di dalam lapas juga disebutnya tidak pernah layak untuk dikonsumsi. Istilah nasi cadongan sudah tidak asing lagi bagi para napi.
Petrus menerangkan kalau nasi cadongan itu dibuat dari beras dengan kualitas yang paling rendah. Cara memasaknya juga dilakukan secara sembarang.
Baca Juga: Hari Ini, Polda Metro Periksa 14 Petugas Lapas Tangerang hingga Petugas Damkar
"Sayuran dimasukkan tong lalu direbus dan hanya diberi garam. Protein hanya dua kali dalam seminggu dapat sekepal daging," ungkapnya.
Kalau pada era 1990-an, napi yang memiliki banyak uang bisa memasak sendiri dan pihak Lapas Cipinang pun memberikan izin. Sehingga nasi cadongan kerap akrab bagi para napi-napi yang dompetnya memang kosong.
"Bagi napi miskin mereka makan nasi cadongan tersebut."
Sebelumnya, Petrus dan kawan-kawan lainnya yang tergabung dalam Komunitas Mantan Narapidana Politik Orde Baru (KMNPOB) mendesak Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga mundur dari jabatannya pasca peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 46 warga binaan. Sebab, peristiwa tersebut membuktikan adanya masalah serius di dalam tata kelola lembaga pemasyarakatan.
Petrus mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi pada awal September 2021 itu bukan pertama kali terjadi. Ia juga menilai kalau kebakaran di dalam sel lapas itu bukan perkara remeh lantaran ada nyawa yang hilang sebagai akibatnya.
"Kasus ini menunjukkan "ada masalah serius" dalam tata kelola pemasyarakatan di Indonesia," kata Petrus dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/9/2021).
Tag
Berita Terkait
-
Besok, Polda Metro Periksa Kalapas Tangerang Terkait Tragedi 45 Napi Tewas Terbakar
-
Seruan Eks Tapol Orba: Budiman Sudjatmiko hingga Petrus Desak Dirjen PAS Reynhard Mundur!
-
Diserahkan Keluarga, Jenazah Rocky Korban Tragedi LP Tangerang Dimakamkan di TPU Ragunan
-
Update Korban Lapas Tanggerang: Bertambah Jadi 45 Jenazah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti