Suara.com - Pencopotan Dwi Wahyu Daryoto dari Direktur Jakarta Propertindo (Jakpro) masih menyisakan tanda tanya besar bagi pihak DPRD Jakarta. Pasalnya, keputusan itu terkesan diambil Gubernur Anies Baswedan secara mendadak.
Mengenai hal ini, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berencana memanggil Badan Pembinaan BUMD DKI terkait hal itu. Ia ingin meminta keterangan mengenai alasan dibalik pencopotan itu.
"Saya belum tahu sebenarnya yang terjadi itu apa, saya kaget juga ada keputusan itu," ujar Aziz di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/9/2021).
Aziz juga mengakui pengumuman penggantian Direktur Utama BUMD yang memegang banyak proyek di Jakarta itu mendadak. Sebab, dua hari sebelum adanya pencopotan, Dwi masih melakukan rapat dengannya.
"Itu yang mau kami klarifikasi, sebabnya apa, dan sebagainya. Karena kami kan perlu tahu," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Kendati demikian, Aziz menyebut pemanggilan ini masih sebatas rencana. Belum bisa dipastikan kapan waktu dan tempat akan diadakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu.
"Nyanyi mungkin kami panggil setelah reses, kami akan tanyakan alasannya apa, pertimbangannya apa. Kami perlu tahu ini, apakah memang karena tidak mencapai target atau apa," pungkasnya.
Sebelumnya, PLT Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Riyadi, menyampaikan telah terjadi perubahan struktural kepemimpinan di internal Jakpro.
Keputusan diambil berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) yang dilaksanakan pada Rabu (25/8/2021) lalu.
Baca Juga: Setelah Viral Kecebur Got, Anies Baswedan Nyeletuk Kocak Saat Main Bareng Ikan Koi
“Mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan KPPS yang memberhentikan dan mengangkat Anggota Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda),” kata Riyadi lewat keterangan tertulisnya pada Kamis (26/8/2021) kemarin.
Berdasarkan keterangannya, ada tiga pejabat struktural yang diganti. Dwi Wahyu Daryoto dicopot dari jabatannya sebagai Dirut PT Jakpro, digantikan Widi Amanasto.
Kemudian, Mohammad Hanief Arie Setianto yang menjabat sebagai Direktur Perusahaan PT Jakpro, digantikan Gunung Kartiko.
Sementara Hadi Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Perusahaan PT Jakpro, digantikan M Hudori.
Berikut susunan komisaris dan direksi PT Jakpro:
Susunan Direksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga