Suara.com - Abu Rusydan, yang diduga pentolan jaringan teroris Jemaah Islamiah, ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia. Kekinian, Densus 88 juga memburu pengikut Abu Rusydan.
Mantan terpidana terorisme ini ditangkap pada hari Jumat (10/9) di Bekasi bersama tiga orang lainnya yang diduga sebagai anggota JI.
Kombes polisi Ahmad Ramadhan dari Divisi Humas Polri menyebutkan, penangkapan dilakukan sebagai bagian dari pemberantasan kelompok terorisme tersebut.
"Dia diketahui masih aktif sebagai pemimpin jaringan Jemaah Islamiah yang terlarang," jelas Kombes Ramadhan.
Pemerintah Indonesia menganggap Abu Rusydan sebagai figur utama Jemaah Islamiah, yang masuk dalam daftar kelompok terorisme di Amerika Serikat dan PBB.
Jaringan JI yang tersebar di Asia Tenggara dituduh sebagai pelaku serangkaian serangan di Filipina dan Indonesia, termasuk Bom Bali yang menewaskan 202 orang dan 88 di antaranya warga Australia.
Polisi menyatakan Densus 88 masih terus memburu anggota JI lainnya, setelah mendapatkan informasi bahwa kelompok ini sedang melakukan perekrutan dan pelatihan.
Siapa Abu Rusydan?
Lahir di Jawa Tengah pada tahun 1960, Abu Rusydan (61 tahun) pernah divonis hukuman penjara pada tahun 2003 karena terbukti melindungi dan menyembunyikan Ali Ghufron, salah satu terpidana mati pelaku Bom Bali.
Setelah bebas dari penjara pada tahun 2006, Abu Rusydan banyak melakukan kegiatan ceramah, termasuk yang ditonton oleh puluhan ribu penonton di platform YouTube.
Baca Juga: Penerbangan Komersial Pertama Mendarat di Afghanistan, Sangat Sedikit Penumpang
Dalam salah satu ceramahnya, dia memuji-muji Afghanistan sebagai "tanah jihad", negara yang pernah didatanginya untuk berlatih bersama kelompok militan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Densus 88 telah menangkap 53 terduga anggota JI yang tersebar di 11 provinsi.
Pengadilan memutuskan larangan terhadap JI pada tahun 2008 dan pemberantasan kelompok terorisme yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan bantuan AS dan Australia semakin melemahkan jaringan mereka.
Pemberantasan terus berlangsung
Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto sebelumnya menyatakan dengan keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan, aparat keamanan telah meningkatkan upaya pencegahan terhadap "kelompok teroris yang memiliki hubungan dengan jaringan dan ideologi Taliban".
Upaya pemberantasan kelompok terorisme terus berlangsung sejak beberapa bulan terakhir di Indonesia.
Pada tahun lalu, Pemerintah Indonesia menyatakan pihaknya telah menangkap belasan orang yang diduga sebagai anggota Jemaah Islamiah, termasuk Zulkarnaen yang diduga sebagai salah satu pemimpinnya.
Berita Terkait
-
Penerbangan Komersial Pertama Mendarat di Afghanistan, Sangat Sedikit Penumpang
-
BPBD Bekasi Siapkan Relawan Destana saat Musim Hujan
-
Kota Bekasi Tidak Banjir Diguyur Hujan Semalaman
-
Jepang Peringatkan Warganya soal Ancaman Teroris di Indonesia, Begini Reaksi Densus
-
Taliban Tutup Perbatasan Utama di Afghanistan Bagi Pejalan Kaki
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?