Suara.com - Divisi Keamanan Online SAFEnet Imal melihat adanya sikap masyarakat yang cenderung abai dengan penyerahan data saat menginstall aplikasi. Lantaran itu, dia mengingatkan, bahwa tidak ada obatnya apabila data tersebut sudah bocor.
Imal melihat kondisi tersebut terjadi pada masyarakat yang saat ini sudah tidak acuh mendengar, kalau datanya semisal dimiliki oleh Facebook atau aplikasi lainnya. Padahal, data pribadi itu tidak bisa dianggap sepele.
"Tapi enggak, data itu punya power, punya nilai dan bisa jadi senjata," kata Imal dalam Diskusi Publik Keamanan Data Surveilans Digital untuk Kesehatan Masyarakat secara virtual, Rabu (15/9/2021).
Sikap abai masyarakat itu juga kerap membuat hal-hal yang sebetulnya penting namun malah ditanggapi dengan biasa saja.
Ia kemudian mencontohkan, ketika masyarakat mengunduh sebuah aplikasi, pasti akan diminta untuk membuka akses kamera, lokasi, hingga dokumen dalam ponsel.
Hanya ada sedikit dari masyarakat yang peduli dengan permintaan akses dari aplikasi tersebut.
"Kalau kita memikirkan sekarang, ya, ngapain Facebook saya harus tahu kontak saya? Kita enggak pernah melakukan itu. Kalaupun ada orang yang melakukan itu dari 100 cuman ada 2 atau 3 orang (yang peduli)," ujarnya.
Banyak orang menurutnya yang tidak peduli dengan tahap permintaan akses, karena yang terpenting aplikasinya bisa terunggah tanpa menimbulkan masalah.
Imal menyayangkan sikap masyarakat tersebut sebab tidak ada obatnya apabila data akhirnya bocor.
Baca Juga: Bikin Bingung, Pemerintah Umbar Data Pribadi Warga Tapi Sembunyikan Data Lain
"Nunggu ada kasus dulu baru teriak-teriak, masalahnya kalau data sudah bocor enggak ada obatnya, enggak ada pemadam kebakarannya," ucapnya.
Imal mencontohkan pada data warga pada aplikasi PeduliLindungi yang sudah tersebar. Meskipun bisa dihapus di pusat perdagangan data, namun tidak menutup kemungkinan adanya orang yang sudah memilikinya.
"Di sini konsen utamanya ketika kita mau bicara tentang data dari diri kita sendiri hal-hal terkecil data kita apa, sepele, remeh temeh, kalau kita membiasakan dengan hal itu, ketika menginstall itu."
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan