News / Nasional
Minggu, 19 September 2021 | 13:23 WIB
Ungkapan dukacita bagi Gabriella Meilani, IDI Papua dan 250 nakes gelar aksi jalan kaki damai. (IDI Papua)
Ungkapan dukacita bagi Gabriella Meilani, IDI Papua dan 250 nakes gelar aksi jalan kaki damai. (IDI Papua)

IDI menegaskan dalam situasi konflik, nakes seharusnya tidak menjadi target kekerasan dan dilindungi berdasarkan Resolusi PBB dan UU HAM dan UU Penanggulangan Bencana.

"Di mana pun, namanya pengabdian khususnya tenaga kesehatan itu dilindungi, kita belum selesai dengan pandemi, sudah banyak nakes gugur oleh pandemi, dalam konflik tidak boleh menyerang nakes, perlindungan harus maksimal, tidak mungkin nakes masuk ke daerah itu kalau tidak ada jaminan," tegasnya.

IDI juga telah bersurat kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk memberikan perlindungan lebih kepada tenaga kesehatan di Papua. Khususnya yang berada di wilayah konflik agar memberikan perlindungan lebih.

"Jangan terulang lagi, kami berharap hargailah tenaga kesehatan ini yang telah memberikan pelayanan kepada masyarakat kita," ucap Dr Donal.

Kementerian kesehatan pun mengecam penyerangan tersebut. Kemenkes menegaskan dalam situasi konflik, nakes seharusnya tidak menjadi target kekerasan dan dilindungi berdasarkan Resolusi PBB dan UU HAM dan UU Penanggulangan Bencana.

"Kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi, sehingga saudari Gabriela Meilan gugur dalam melaksanakan tugas. Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang utama. Terlebih lagi Indonesia masih berperang melawan pandemi Covid-19 dimana peran tenaga kesehatan sangat krusial," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM.

Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi perkembangan dari kasus tersebut.

Para nakes yang selamat dari serangan KKB Papua di Kiwirok. [ANTARA]

Polda Papua melaporkan KKB telah menyerang tenaga kesehatan di Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sebanyak 10 tenaga kesehatan menjadi korban penyerangan, 8 orang berhasil mengamankan diri di pos TNI, sementara dua orang nakes lainnya sempat ditahan oleh KKB.

Baca Juga: Amnesty International Minta Jokowi Evaluasi Pendekatan Militer di Papua

Setelah dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, dan satu lagi dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih menunggu proses evakuasi.

Load More