Suara.com - Volume pengguna KRL dilaporkan bertambah seiring melandainya penyebaran Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Pekan lalu, terhitung sejak tanggal 13 sampai 17 September 2021, tercatat rata-rata harian pengguna KRL berjumlah 315.075 penumpang.
Pada tanggal 6 sampai 10 September 2021, tercatat rata-rata harian pengguna KRL berjumlah 294.445 penumpang. Atas hal itu, KAI Commuter melakukan sejumlah antisipasi dengan melakukan pembatasan pengguna baik di stasiun maupun di dalam KRL.
"Petugas akan mengatur pengguna sesuai dengan kapasitas yang diizinkan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, Senin (20/9/2021) hari ini.
Anne, dalam laporannya menyebut, pantauan di seluruh stasiun pada hari ini terlihat tertib dan lancar. Dia menyebut, petugas di lapangan dengan teliti memeriksa persyaratan naik KRL yang dibawa pengguna yaitu dengan menunjukkan sertifikat vaksin dalam bentuk digital maupun cetak.
Laporan hingga pukul 08.00 WIB, pengguna di seluruh stasiun tercatat berjumlah 104.514 orang. Artinya ada penambahan sebanyak 9 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu sebanyak 95.469 orang.
Anne mengatakan, di Stasiun Bogor terjadi kenaikan sekitar 9 persen dibandingkan pekan lalu di waktu yang sama. Adapun jumlah penumpang di Stasiun Bogor pada hari ini berjumlah 8.329 orang.
Sedangkan, di Stasiun Bekasi terjadi kenaikan sekitar 3 persen dibandingkan pekan lalu di waktu yang sama. Adapun jumlah penumpang di Stasiun Bekasi berjumlah 5.058 orang.
"Dan Stasiun Parungpanjang sebanyak 4.141 pengguna, naik 8 persen," sambungnya.
Anne menjelaskan, operasional dan layanan KRL tetap berjalan normal dengan 994 perjalanan per hari dimulai pukul 04.00 sampai 22.00 WIB. Sebanyak 307 perjalanan di jam sibuk pagi pukul 04.00 sampai 09.00 WIB dan 243 perjalanan di jam sibuk sore pukul 16.00 sampai 20.00 WIB.
Baca Juga: Penumpang KRL: Aplikasi PeduliLindungi Lebih Memudahkan Dibanding STRP
"Agar terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk," beber dia.
Tag
Berita Terkait
-
Penumpang KRL: Aplikasi PeduliLindungi Lebih Memudahkan Dibanding STRP
-
STRP Tak Berlaku Lagi, Naik KRL Cukup Tunjukan Kartu Vaksin
-
Tak Perlu Pakai STRP, Mulai Senin Ini Penumpang KRL Hanya Perlu Tunjukkan Kartu Vaksin
-
Cara Scan QR Code di Aplikasi PeduliLindungi untuk Naik KRL
-
Anak Usia 12 Tahun Boleh Naik KRL, Berikut Ini Syaratnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?