Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) melalui Museum Olahraga Nasional menggelar kegiatan virtual museum tour. Kegiatan ini diharap dapat memberikan edukasi, inspirasi, rekreasi dan sejarah keolahragaan kepada peserta didik ditengah pandemi Covid-19.
Kepala Museum Olahraga Nasional, Een Ermawati mengatakan, virtual museum tour ini dalam rangka menjalankan program layanan publik ditengah pandemi. Meski tidak bisa datang langsung, peserta bisa tetap menyaksikan dan memperoleh informasi mengenai museum olahraga nasional melalui virtual.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan nilai edukasi, inspirasi, rekreasi bagi para peserta didik bidang keolahragaan, memberikan informasi untuk melihat secara langsung bukti dari peristiwa sejarah keolahragaan yang tersimpan di dalamnya,” kata Een, Rabu (22/9/2021).
Selain itu, virtual museum tour tersebut juga bagian dari mempertahankan eksistensi keberadaan Museum Olahraga Nasional ditengah pandemi. Terobosan dan inovasi terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dibidang keolahragaan.
Kegiatan virtual museum tour yang dilakukan Museum Olahraga Nasional ini bekerjasama dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur 2, dan KKGO Jakarta Timur 2. Peserta yang mengikuti virtual museum tour tidak dipungut biaya, atau gratis. Acara ini diikuti 5 kecamatan sampai bulan Oktober, dalam dua minggu sudah ada 3000 an peserta.
“Peserta merupakan pelajar sekolah dasar dan didampingi oleh guru dari sekolah. Virtual museum tour diselenggarakan setiap hari Selasa dan Kamis, dan terdapat tiga sesi,” ujar Een.
Lanjut Een, virtual museum tour dimulai pada 7 September lalu. Untuk tahap awal ini, mengundang dari perwakilan sekolah di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Tidak tutup kemungkinan, kegiatan ini nantinya akan diperluas dengan menyentuh ke berbagai sekolah yang ada di DKI Jakarta.
“Ini dilaksanakan dengan melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui YouTube Museum Olahraga Nasional. Peserta yang aktif menjawab kuis dan bertanya akan mendapat suvenir dari Museum Olahraga Nasional. Fasilitas yang akan didapat untuk peserta didik dan guru pendamping adalah e-sertifikat. Kegiatan juga kita harap nantinya bisa diikuti oleh masyarakat lainnya dan terbuka untuk umum,” jelasnya.
Sejauh ini, Een mengungkapkan peserta didik sangat antusias dan aktif bertanya untuk mengetahui sejarah keolahragaan di Tanah Air. Dia pun mengapresiasi para pelajar tersebut. “Peserta jika di total sudah mencapai seribuan dan mereka antusias mengikuti seluruh rangkaian acara,” pungkas Een.
Baca Juga: Menpora Apresiasi Media Group Beri Bonus Rp2 Miliar untuk Atlet Paralimpiade Tokyo 2020
Berita Terkait
-
Ketua MPR: Olahraga Indonesia Meroket hingga Internasional di Era Menpora Amali
-
DWP Kemenpora Inisiasi dan Dukung Vaksinasi untuk Negeri di Makassar
-
AHHA PS Pati vs Persiraja Diwarnai Aksi Brutal, Menpora Titip Jangan Sampai Masuk Timnas
-
Tinjau Pertandingan Liga 1, Menpora Amali Puas dengan Penerapan Prokes
-
Menpora Tinjau Langsung Prokes Liga 1 2021/2022 di Pakansari
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun