Suara.com - Seorang pemilik restoran mengusir sepasang suami istri dari tempat usahanya karena menyusui bayi yang baru berumur tiga hari.
Menyadur People Kamis (23/9/2021), peristiwa ini terjadi di Washington, ketika Ruby Meeden dan suaminya, Aaron sedang menunggu keluarganya datang untuk makan malam.
Saat mereka akan masuk, anaknya, Rhett menunjukkan bahwa dia lapar dan dia mulai menyusui.
"Saya memastikan untuk mendapatkan kait yang baik sebelum masuk, menutupi semuanya dan kami duduk menghadap dinding," katanya kepada KOMO News.
Pemilik restoran tampak sibuk dan mereka menunggu setengah jam hingga ia datang ke meja mereka dan menyuruhnya pergi.
"Jadi kami bertanya kepadanya, 'Ada apa? Apakah semuanya baik-baik saja?' dan pada saat itu dia berkata, 'Jangan pernah kembali,'" tuduhan Aaron.
Menurut Koalisi Menyusui Washington, "adalah melanggar hukum bagi seseorang untuk meminta Anda berhenti menyusui, melindungi anak Anda, pindah ke area lain, atau pergi."
Aaron lalu meninggalkan ulasan buruk untuk restoran secara online.
"Dia menyebut anak kami 'anak nakal berhidung ingus' dan itu untuk 'jangan pernah masuk dan menyusui lagi.' Dia menyebut istri saya 'binatang'," kata Aaron.
Baca Juga: Ibu Menyusui Diamankan Kasus Dugaan Penganiyaan, Belasan Advokat Datangi Kantor Polisi
Setelah Aaron berbagi di Facebook komunitas kota, sekitar dua lusin ibu di daerah itu mengadakan protes di luar restoran dan berencana untuk menghadapi pemiliknya.
Restoran ini memilih untuk hanya menawarkan pemesanan take-out hari itu sebelum menutup restoran lebih awal. Dia juga telah menghapus halaman Facebook dan Instagram mereka.
"Dia harus menjawabnya dengan satu atau lain cara karena menendang seorang wanita keluar untuk menyusui adalah ilegal," kata Megan Stevens, salah satu ibu menyusui di protes tersebut, kepada KOMO.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar