Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara simbolis melakukan penanaman mangrove di Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (23/9/2021).
Jokowi mengemukakan, penanaman tanaman bakau tersebut dilakukan untuk melestarikan kawasan hutan mangrove dan mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi.
"Rehabilitasi mangrove harus kita lakukan untuk memilihkan untuk melestarikan kawasan hutan mangrove ini dan juga untuk mengantisipasi perubahan iklim yang sedang terjadi sekarang ini di dunia. untuk memitigasi yang ada," ujar Jokowi dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/9/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap dengan penanaman mangrove, dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habibat di daerah pantai.
Sehingga, kata Jokowi, berdampak pada peningkatan produksi ikan dan hasil laut dan peningkatan pendapatan masyarakat.
"Yang kita harapkan berdampak kepada peningkatan produksi ikan dan produksi hasil laut lainnya, terutama ini kepiting ini tadi kita dapat kepiting dua. Sehingga nantinya kita dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai ini," tutur Jokowi.
Karena itu, rehabilitasi mangrove akan terus dilakukan pemerintah oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Lebih lanjut, pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove di 2021 yakni, sekitar 34.000 hektar.
"Rehabilitasi mangrove akan terus kita lakukan, baikoleh badan restorasi gambut dan mangrove dan juga oleh KLHK, dan target kita di tahun 2021 ini adalah kurang lebih 34.000 hektar di seluruh tanah air," katanya
Baca Juga: Pupuk Kaltim Komitmen Perluas Area Konservasi Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Lngkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran