Suara.com - Ilmuwan mengungkapkan jika sebuah meteor berukuran 50 meter sempat menabrak bumi 3.600 tahun lalu dan menyebabkan kehancuran dan dikaitkan dengan binasanya kaum Sodom.
Menyadur Universe Today Jumat (24/9/2021), ilmuwan menemukan bukti telah terjadi peristiwa ledakan kosmik besar sekitar 3.600 tahun yang lalu.
Para ilmuwan mengungkapkan jika ledakan kosmik tersebut menghancurkan seluruh kota di dekat Laut Mati.
Peristiwa itu diklaim lebih besar dari peristiwa ledakan udara Tunguska di Rusia pada tahun 1908, dan 1.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima.
Ledakan kosmik tersebut meratakan kota Tall el-Hammam, yang terletak di sebuah wilayah yang sekarang dikenal negara Yordania.
Para peneliti memperkirakan batu luar angkasa berukuran 50 meter meledak sekitar 4 km di atas Bumi. Ledakan itu membuat kilatan yang menyilaukan dan gelombang panas hingga 2.000 derajat Celcius.
Ilmuwan mengklaim jika kilatan itu dapat membakar kayu, melelehkan benda logam apa pun seperti pedang atau tombak, dan bahkan struktur tembikar dan bata lumpur. Gelombang itu juga dapat menghancurkan sebuah istana yang memiliki 4-5 lantai dan dilindungi benteng setebal 4 m.
Kaum Sodom
Dalam makalah yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, ilmuwan mengungkapkan jika ledakan tersebut mungkin ada hubungannya dengan kehancuran kaum Sodom.
Baca Juga: Jangan Terlewat, Ini Cara Saksikan Hujan Meteor Orionid
"Deskripsi saksi mata dari peristiwa bencana berusia 3600 tahun ini mungkin telah dikaitkan sebagai tradisi lisan yang pada akhirnya menjadi catatan alkitabiah tertulis tentang kehancuran Sodom." tulis peneliti.
Sodom adalah kota, yang menurut Alkitab, hancur akibat ulah sebuah kaum yang sangat bejat. Kota itu hancur karena tertimpa batu dan api dari langit.
Di dalam Alquran juga disebutkan jika kaum Sodom, umat dari Nabi Luth AS, hancur karena mereka melakukan perbuatan yang sangat dimurkai oleh Allah SWT, yakni melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis (homoseksual).
Bukti
Wilayah di sekitar Tall el-Hammam berbeda dengan kota-kota yang ada di sekitarnya. Sejak akhir Zaman Perunggu Tengah, wilayah di timur Yordania ini mengalami semacam bencana yang menyebabkan berakhirnya peradaban.
Sejak terjadinya bencana besar tersebut, wilayah itu dilaporkan tidak dihuni selama lima hingga tujuh ratus tahun, bahkan hingga sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik
-
Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Gibran: Enggak Ada Ijazah SMA-nya!
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci