Suara.com - Taliban menggantung mayat seorang lelaki di lapangan, Afghanistan Barat, setelah pihak berwenang mengklaim dia telah dieksekusi oleh polisi.
Lelaki itu adalah satu dari empat yang dibunuh oleh pihak berwenang setelah diduga mengambil bagian dalam penculikan, dilaporkan Associated Press.
Empat mayat dibawa ke pusat kota di Herat, tetapi para pejabat Taliban memutuskan untuk mengikat mayat-mayat itu di tempat berbeda, kata Wazir Ahmad Seddiqi, yang mengelola apotek di alun-alun Herat.
Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik setempat di Herat, mengatakan keempat lelaki itu ditembak mati pasukan keamanan Taliban dalam misi penyelamatan untuk menggagalkan penculikan itu.
Sebagaimana melansir laman New York Post, Minggu (26/9/2021), dia menambahkan bahwa seorang pejuang Taliban dan warga sipil telah terluka.
Salah seorang pendiri Taliban, Mullah Nooruddin Turabi mengumumkan, negara itu akan kembali ke hukuman agama era Quran seperti eksekusi dan amputasi anggota badan.
Selama tugas Taliban sebelumnya, mereka terkenal mengadakan eksekusi publik di stadion negara itu.
Meskipun mereka telah menjanjikan kepada warga Afghanistan Taliban yang lebih baik dan lembut, para pemimpin saat ini, banyak di antaranya seperti Turabi adalah veteran dari pemerintahan mereka sebelumnya, telah menunjukkan sedikit tanda moderasi.
Berita Terkait
-
Tunjuk Dubes Baru, Taliban Minta Berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB
-
Taliban Ganti Dubes untuk PBB dan Minta Bicara di Sidang, Dikabulkan?
-
Kisah Ayesha Khan, Penyanyi yang Terpaksa Pergi Setelah Taliban Berkuasa
-
Meski Banyak yang Ragu, Taliban Janji Buka Kembali Sekolah Setingkat SMA untuk Perempuan
-
Klaim Taliban: Di Afghanistan Tak Ada Al Qaida Maupun ISIS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional