Suara.com - Rahang seorang pria di Yuyang, China tak bisa menutup kembali saat mengajarkan anaknya berbagai bentuk pecahan mata uang.
Menyadur The Star Minggu (26/9/2021), pria yang tak diketahui identitasnya ini dilaporkan terkilir rahangnya saat terlalu semangat mengajar.
Sin Chew Daily melaporkan, sang anak tak bisa memahami konsep pecahan uang yuan (satu yuan), jiao (10 sen) dan fen (satu sen) dengan cepat hingga sang ayah frustasi dan menyadari tak bisa menutup rahangnya.
Pria itu kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Rupanya, sang ayah mengalami dislokasi rahang yang membuatnya terkunci dan tak bisa kembali ke posisi semula.
Sang istri mengambil video itu dan mengunggah ke media sosial sehingga menarik simpati banyak warganet pada kondisi sang ayah.
"Ini sangat nyata. Itu bisa dimengerti," tulis warganet yang ikut merasakan kesulitan sang ayah.
Lebih dari 200 juta siswa di China telah kembali ke sekolah pada bulan Agustus.
Sebelumya selama kuncian, orangtua menghabiskan waktu mengajar anak-anak di rumah untuk memastikan tidak tertinggal pelajaran di kelas.
Baca Juga: Viral Guru Mengajar Terlalu Lama, Murid Kelaparan Hingga Nyaris Pingsan Dalam Kelas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Lahan Kuburan Menipis, Ini Alasan Pramono 'Sulap' Pemakaman Era COVID-19 di Rorotan jadi TPU
-
Penting Buat Peserta Jakarta Running Festival 2025! Ini 9 Titik Parkir di Sekitar GBK yang Disiapkan
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
-
Geledah Kantor Bea Cukai, Kejagung Ogah Beberkan Detail Kasusnya, Mengapa?
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK